Intisari-Online.com - Masyarakat Indonesia tentu tidak asing dengan tim Formula 1 (F1) Manor Racing. Sebab, lewat tim inilah Indonesia mencetak sejarah untuk pertama kalinya memiliki wakil pada ajang balap mobil paling bergengsi di dunia tersebut.
Namun, Rio Haryanto yang menjadi delegasi Indonesia tersebut, hanya dapat berada di balik kemudi mobil balap tim Manor hingga 12 seri Grand Prix.
Kehadiran Rio Haryanto di tim Manor Racing memang banyak dipengaruhi faktor uang, selain kemampuan Rio sendiri. Saat itu, Rio diharapkan dapat memberi suntikkan dana sebesar 15 juta euro atau sekitar Rp214 miliar.
(Baca juga: Dianggap Tak Mampu Memenuhi Kewajiban dalam Kontrak, Manor Putus Kontrak Rio Haryanto)
Namun, hingga pemutusan kontrak berlangsung, Rio hanya sanggup memberi “setoran” sejumlah 8 juta euro atau setara Rp114 miliar.
Apakah Manor terlalu “matre”? Tidak juga. Sebab kabar terbaru menunjukkan bahwa tim asal Inggris ini memang sedang mengalami masalah finansial. Bahkan Manor Racing dikabarkan terancam bangkrut. Seperti diberitakan f1today.net, mereka, lagi-lagi, membutuhkan suntikkan dana 15 juta euro.
Alhasil, seperti tahun lalu, Manor Racing terpaksa kembali mencari pay driver seperti yang dilakukan oleh Rio Haryanto pada musim ini.
(Baca juga: Saat Warna Mobil Rio Haryanto di Tim Manor Sama dengan Warna Metromini)
Apakah ini peluang Rio untuk kembali turun di lintasan F1? Bisa jadi. Hanya saja, Rio harus kembali menggalang dana sebagai “mahar” kepada tim Manor. Tentu saja dengan angka yang kembali fantastis.
Bagaimana menurut Anda? Perlukah Rio kembali ikut, tentunya dengan membayar sejumlah uang terlebih dahulu?