Goals tak harus melulu ?dipatok? tinggi. Sebab, percuma saja goals yang tinggi tapi tidak terwujud.
Intisari-Online.com – Bagi penderita diabetes tipe 2, olahraga merupakan aktivitas yang amat dianjurkan. Selain diet dan obat-obatan, olahraga juga mampu membantu tubuh untuk menurunkan gula darah dan berat badan. Nah, agar olahraga berjalan dengan lancar dan efektif, ada loh tips berolahraga bagi penderita diabetes tipe 2. Berikut penjelasannya:
1. Percepat intensitas
Menurut George Griffing, MD, profesor endocrinology di Saint Louis University School of Medicine, penderita diabetes perlu tetap aktif secara fisik. Tak perlu berolahraga dalam waktu yang lama juga kok. Setidaknya berolahragalah selama 30 menit.
Namun, kita perlu memodifikasi metodenya, seperti melakukan olahraga secara cepat. Contohnya melakukan pemanasan dan gerakan inti latihan dalam 30 menit. Jika gagal, cobalah keesokan harinya. Jika berhasil, tingkatkanlah temponya secara perlahan. Mudah, bukan?
2. Gunakan pedometer
Gunakan pedometer Menggunakan pedometer ternyata dapat memberikan motivasi agar penderita diabetes tipe 2 lebih banyak bergerak. Setidaknya, itulah yang dikatakan peneliti dari Stanford University dalam studinya. Setelah diteliti, para pengguna pedometer mengalami penurunan berat badan dan tekanan darah.
3. Ajak teman untuk olahraga bersama
Olahraga bersama teman Menurut Vicki Conn, PhD, associate dean for researc, yang mempelajari hubungan diabetes dan olahraga di Universitas Missouri, teman bisa menjadi motivator agar kita rutin berolahraga. Apalagi bagi orang-orang yang telah menginjak usia lanjut, 60 tahun misalnya. Menurut Vicki, teman dapat dijadikan “alat” motivasi. Misalnya, membuat janji di pagi hari untuk olahraga bersama.
4. Miliki sebuah rencana
Miliki sebuah rencana Memiliki tujuan yang spesifik dalam berolahraga, dapat membantu jadi lebih bersemangat. Contohnya, merencanakan jalan pagi selama 10 menit setiap hari Senin, Rabu, dan Sabtu. Nah, rencana ini tentu akan memotivasi kita untuk tetap aktif secara fisik.
5. Jangan tetapkan goal yang terlalu tinggi
Jangan tetapkan goal yang terlalu tinggiGoals tak harus melulu “dipatok” tinggi. Sebab, percuma saja goals yang tinggi tapi tidak terwujud. Menurut Conn, lebih baik bila kit menetapkan goals yang rendah dan sukses di dalamnya. Tercapainya goals itu akan membuat kita semakin percaya diri. Nah, saat goals ini sudah terpenuhi, barulah kita boleh menetapkan goal lainnya yang lebih tinggi.
6. Ikuti suatu kelas olahraga
Ikuti suatu kelas olahraga Kelas olahraga memiliki manfaat tersendiri. Pasalnya, di dalamnya terdapat instruktur latihan yang dapat menjadi mentor kita selama berolahraga. Menurut Conn, di sana kita bisa banyak mempelajari teknik-teknik olahraga dan mengetahui bagaimana tubuh kita berekasi terhadap suatu jenis olahraga atau gerakan. Tak hanya itu saja, dengan mengikuti kelas olahraga kita juga akan lebih percaya diri untuk berolahraga di luar seorang diri.
NU berdiri di Surabaya oleh ulama-ulama terkemuka, terutama KH Hasyim Asy'ari, KH Abdul Wahab Hasbullah, dan KH Bisri Sansuri
29 Januari 2025: Hari Raya Imlek/Tahun Baru China
Tahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting masyarakat Tionghoa, dimulai pada hari pertama bulan pertama penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh pada tanggal ke-15
23 Januari 1950: Peristiwa APRA Dipimpin Westerling
Peristiwa Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) adalah kudeta militer yang terjadi di Bandung dipicu oleh keputusan Konferensi Meja Bundar (KMB) Agustus 1949. Dipimpin oleh Raymond Westerling.
15 Januari 1974: Peristiwa Malari Meledak di Jakarta
Malapetakan 15 Januari (Malari) adalah demonstrasi mahasiswa dan kerusuhan sosial dilatari di antaranya penentangan terhadap kebijakan investasi asing oleh Orde Baru. 11 orang meninggal dunia.
8 Januari 1855: Pangeran Diponegoro Meninggal Dunia di Makassar
Setelah memimpin Perang Jawa melawan Belanda pada 1825-1830, Pangeran Diponegoro diasingkan ke Makassar hingga meninggal dunia pada 5 Januari 1855.
7 Januari 1965: Indonesia Keluar dari PBB
Bung Karno putuskan Indonesia keluar dari PBB setelah Malaysia - yang dianggap sebagai negara boneka Inggris - diterima sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.
2 Januari 1680: Pemberontakan Trunojoyo terhadap Mataram Islam
Pemberontakan Pangeran Madura ini berhasil memporak-porandakan Keraton Plered sehingga Amangkurat I melarikan diri ke arah Bata dan meninggal dalam perjalanan.
1 Januari 45 SM: Kalender Julian Berlaku untuk Pertama Kalinya
Kalender Julian adalah sistem penanggalan yang ditetapkan oleh Julius Caesar, sang diktator Republik Romawi yang berkuasa dari tahun 49 SM hinggga 44 SM.