Intisari-Online.com - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) berencana memulai pembangunan sirkuit MotoGP di Jakabaring, Palembang pada Januari 2017. Salah satu investor Sirkuit Jakabaring itu adalah Hary Tanoesoedibdjo.
Sumber dana untuk pembangunan sirkuit ini langsung dari investor dan tidak menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) maupun Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
"Insya Allah tidak akan ada halangan dalam pembangunan sirkuit di Jakabaring, Palembang, mulai Januari 2017," ujar Kepala Dinas PU Cipta Karya Palembang Basaruddin.
Menurut Basaruddin, pembangunan sirkuit MotoGP tidak menggunakan dana APBD dan APBN, tetapi berasal dari pihak ketiga yang menanamkan investasinya.
"Investasi yang ditanamkan investor, nilainya sekitar Rp 600 miliar. Baik itu dari investor dalam negeri maupun luar negeri. Hal ini juga disesuaikan dengan design yang sedang dikerjakan oleh Hermann Tilke," kata Basaruddin.
Basaruddin menjelaskan bahwa salah satu investor yang telah berkunjung dan melihat langsung lokasi pembangunan sirkuit yang akan dibangun adalah Hary Tanoesoedibdjo (HT).
"Beberapa waktu lalu, pak HT pernah berkujung ke Palembang dan dia juga sudah bertemu dengan Presiden untuk menyampaikan keinginannya sebagai investor pembangunan Sirkuit Jakabaring," tutur Basaruddin.
Sebelumnya, Gubernur Sumsel Alex Noerdin, diundang langsung oleh CEO Dorna sebagai pemegang komersil MotoGP, Carmelo Ezpelata di Sirkuit Sepang Malaysia dua pekan lalu. Pertemuan ini membahas pembangunan sirkuit MotoGP di kawasan Jakabaring, Palembang.
"Tinggal selangkah lagi bagi Sumsel untuk mewujudkan pembangunan sirkuiy MotoGP. Hal ini merupakan suatu kemajuan yang sangat luar biasa," ujar Alex.
Menurut Alex, banyak orang telah berpendapat miring bahwa pembangunan sirkuit ini akan menggunakan uang negara.
"Ini murni investasi swasta. Bagaimana bisa menggunakan dana APBN kalau uangnya tidak ada. Kami berdoa saja semoga semua berjalan sesuai dengan rencana," kata Alex.
Sirkuit ini rencananya akan dibangun di atas tanah seluas 120 hektar dengan panjang lintasan mencapai 4,3 km dan memiliki 14 tikungan.