Intisari-Online.com - Membaca sudah menjadi hobi Mazella sejak kecil. Rumahnya penuh buku dan ia selalu memiliki buku-buku baru untuk dijadikan koleksi, mulai dari novel, non fiksi, fiksi, dan lainnya. Ia juga memiliki dua arak buku kecil yang penuh dengan album foto dan buku memo. Selain itu, ada dua kotak buku di lantai kamar tidurnya dan satu kotak berisi buku anak-anak yang disiapkan untuk cucunya nanti.
Sebab, dia yakin, ada banyak pelajaran dari buku yang bisa kita terima.
Terdapat banyak buku tua, termasuk alkitab di atas meja kamar Mazella dan beberapa tulisannya sendiri yang diarsipkan. Ia selalu menjaga bukunya agar tetap baik dan salah satunya dengan menyumbangkan kepada perpustakaan local atau bagi mereka yang membutuhkan. Namun, setelah menyumbangkan, Mazella tentu membeli buku baru lagi.
Mazella mendapatkan manfaat yang positif dari buku, mulai dari pikirannya yang terjaga dan terasa tetap muda, hatinya hangat, dan jiwanya menjadi terang. Buku dapat memberikan kita tawa dan sedih dari setiap tulisan atau pengalaman cerita seseorang. Buku menghubungkan seseorang dengan kebijaksanaan di masa lalu dan menciptakan ide-ide baru.
Pada akhirnya, Mazella menemukan bahwa manusia seperti buku juga, sebagian memiliki sampul yang cerah, sebagian lagi kusam. Beberapa orang yang memiliki sampul bagus juga tidak memiliki “dalam”nya yang baik atau sebaliknya.
Mungkin satu-satunya perbedaan buku dan manusia adalah buku memiliki akhir di tulisannya, sedang manusia terus menulis setiap hari selamanya.