Satu Cerita dengan Dua Sudut Pandang

K. Tatik Wardayati
,
Moh Habib Asyhad

Tim Redaksi

Melihat segala sesuatu dari sudut pandang yang berbeda.
Melihat segala sesuatu dari sudut pandang yang berbeda.

Intisari-Online.com – Seorang penulis terkenal duduk di ruang kerjanya, dia mengambil penanya dan mulai menulis. Berikut ini isi tulisannya:

Tahun lalu, saya harus dioperasi untuk mengeluarkan batu empedu. Saya harus terbaring cukup lama di ranjang. Di tahun yang sama saya berusia 60 tahun dan harus keluar dari pekerjaan di perusahaan percetakan yang begitu saya cintai, yang sudah saya tekuni selama 30 tahun.

Di tahun yang sama saya ditinggalkan ayah yang tercinta. Dan masih di tahun yang sama, anak saya gagal di ujian akhir kedokteran, karena kecelakaan mobil. Biaya bengkel akibat kerusakan mobil adalah bentuk kesialan di tahun itu.

Akhirnya sang penulis itu menuliskan berikut ini: Sungguh! Tahun yang sangat buruk!

Istri sang penulis masuk ke ruangan dan menjumpai suaminya yang sedang sedih dan termenung. Dari belakang sang istri melihat tulisan sang suami. Perlahan-lahan ia mundur dan keluar dari ruangan, dan 15 menit kemudian dia masuk lagi, lalu meletakkan sebuah kertas berisi tulisan sebagai berikut:

“Tahun lalu akhirnya saya berhasil menyingkirkan kantong empedu yang selama bertahun-tahun membuat perut saya sakit.

Tahun lalu saya bersyukur bisa pensiun dengan kondisi sehat walafiat. Sekarang saya bisa menggunakan waktu saya untuk menulis sesuatu dengan fokus yang lebih baik dan penuh kedamaian.

Pada tahun yang sama ayah saya yang berusia 95 tahun, tanpa kondisi kritis menghadap Sang Pencipta.

Dan masih di tahun yang sama, Tuhan melindungi anak saya dari kecelakaan yang hebat. Mobil kami memang rusak berat akibat kecelakaan itu, tapi anak saya selamat tanpa cacat sedikit pun.

Pada kalimat terakhir sang istri penuli menuliskan berikut ini: Tahun itu adalah tahun yang penuh limpahan rahmat Tuhan yang luar biasa dan kami lalui dengan takjub.”

Sang penulis tersenyum dan mengalir rasa hangat di dadanya atas interpretasi rasa syukur atas tahun menakjubkan yang dilewatinya.

Di dalam hidup ini kita harus mengerti bahwa bukan kebahagiaan yang membuat kita bersyukur. Namun rasa bersyukurlah yang membuat kita bahagia.

Mari kita berlatih melihat suatu masalah dari sudut pandang positif.

Artikel Terkait