Jangan berkecil hati bila payudara kecil, karena ini lebih sempurna dan seksi.
Intisari-Online.com – Di zaman sekarang ini, wanita cenderung untuk melakukan operasi payudara dan melakukan segala macam hal untuk membuat payudaranya lebih besar. Biasanya karena satu alasan, ingin terlihatlebih seksi.
Padahal, payudara kecil itu justru dianggap sempurna dan cukup seksi, dan yang jelas akan terasa nyaman dengan kulit Anda sendiri. Anda pasti akan menemukan seseorang yang menyukai payudara kecil dan melihat bagaimana menariknya mereka.
Apalagi, pada dasarnya payudara kecil memiliki banyak keunggulan, seperti terangkum di bawah ini:
Payudara lebih sensitif
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari University of Vienna, payudara kecil lebih sensitif daripada yang lebih besar, demikian temuan mereka. Penelitian lain bahkan menemukan bahwa payudara besar itu 24 persen kurang sensitif dibandingkan yang lebih kecil. Jadi, payudara lebih kecil membawa kesenangan lebih daripada payudara yang lebih besar.
Bentuknya tetap seiring waktu
Bila payudara besar cenderung melorot, payudara kecil lebih tetap bentuknya. Sementara payudara yang lebih besar cenderung melorot dan meregang akibat penuaan, payudara kecil mempertahankan kegairahan untuk waktu yang lebih lama.
Lebih sporty
Payudara kecil lebih memudahkan untuk berolahraga apapun. Lupakan semua mitos sensasi tentang payudara yang lebih besar, payudara lebih kecil jauh lebih sporty, dan Anda dapat berolahraga lebih baik bila memiliki payudara yang lebih kecil. Payudara besar kadang-kadang dapat merasa sebagai bagasi eksra.
Bentuk
Payudara kecil cenderung bentuknya lebih tetap dibandingkan payudara besar. Payudara kecil memberi Anda bentuk yang menarik dan postur yang sempurna. Untuk proporsi simetris dan seimbang yang sempurna, payudara kecil memiliki keunggulan dalam hal ini.
Mudah untuk diperiksa
Payudara kecil lebih mudah diperiksa oleh dokter, untuk mengetahui kelainan tertentu. Sangat mudah untuk memeriksa payudara bila kecil, dan ini bisa membantu Anda mendeteksi segala sesuatu yang terjadi di sekitarnya, termasuk tanda-tanda yang menunjukkan kanker payudara. Sejauh pemeriksaan diri yang bersangkutan, payudara kecil lebih mudah untuk diperiksa.
Pria menyukainya
Pria pun menyukai wanita dengan payudara kecil. Media sosial dan video musik mungkin memberikan kesan bahwa payudara besar itu lebih seksi. Namun pada kenyataannya, ada banyak pria yang melihat payudara kecil lebih sempurna dan menemukan wanita itu lebih seksi dan lebih menarik.
Jadi kenapa Anda tidak menghargai payudara Anda hari ini?
27 Desember 1949: Belanda Mengakui Kedaulatan Republik Indonesia
Belanda mengakui kedaulatan Indonesia pada 27 Desember 1949 (sebagai bagian dari Konferensi Meja Bundar/KMB). Dilakukan setelah penandatanganan penyerahan kedaulatan di Istana Dam, Amsterdam.
22 Desember 1948: Kongres Perempuan Indonesia Pertama (Hari Ibu)
Kongres Perempuan Indonesia pertama ini diselenggarakan di Yogyakarta pada 22-25 Desember 1928. Dekret Presiden RI No. 316 Tahun 1953 ditetapkan sebagai Hari Ibu.
19 Desember 1949: Universitas Gadjah Mada berdiri
UGM berdiri dengan ditetapkannya PP Nomor 23 Tahun 1949 tentang Peraturan Penggabungan Perguruan Tinggi Menjadi Universiteit tanggal 16 Desember 1949. Perguruan tinggi pertama yang didirikan pemerintah Indonesia
7 Desember 1975: TNI Menginvasi Timor Leste
Invasi Indonesia ke Timor Timur (Timor Leste) terjadi pada 7 Desember 1975 lewat operasi militer yang disebut Operasi Seroja, merupakan operasi militer terbesar yang pernah dilakukan oleh Indonesia.
4 Desember 1976: Gerakan Aceh Merdeka Didekalarsikan Hasan Tiro
GAM adalah gerakan separatisme bersenjata bertujuan melepaskan Aceh dari NKRI. Konflik yang terjadi sejak 1976 hingga 2005 memakan korban hampir 15 ribu jiwa.
2 Desember 1804: Napoleon Bonaparte Jadi Kaisar Prancis
Napoleon Bonaparte menjadi Kaisar Prancis pada 2 Desember 1804. Dia menobatkan dirinya sendiri dalam upacara mewah di Katedral Notre Dame di Paris.
1 Desember 1956: Mohammad Hatta Mundur sebagai Wakil Presiden RI
Mohammad Hatta mengundurkan diri sebagai Wakil Presiden Indonesia setelah muncul berbagai perbedaan dengan Presiden RI Sukarno.