Intisari-Online.com -Atas nama karier, rezeki, atau keinginan lain yang sangat diimpikan, pola tidur sering dikorbankan. Terbukti, saat ini rata-rata orang dewasa memiliki waktu tidur 1,5 jam lebih sedikit dibandingkan dengan rata-rata orang dewasa 100 tahun lalu. Begitulah yang diungkapkan Yelena Pyatkevich, MD, Direktur Divisi Neurologi dan Klinik Gangguan Tidur Boston Medical Center, Amerika Serikat.
Sementara itu, seperti dilansir Daily Mail, pada penelitian yang dilakukan para peneliti AS (2015) terhadap masyarakat di 50 negara termasuk Indonesia terungkap bahwa rata-rata durasi tidur orang Indonesia hanya 6,25 jam per hari. Masih jauh dari rekomendasi durasi tidur Nation Sleep Foundation, yakni 7-9 jam untuk usia 18-64 tahun.
Inilah 10 Hal yang Selalu Terjadi pada Tubuh ketika Kita Tidur
“Kita sedang berada di tengah-tengah zaman krisis tidur,”ujar Arriana Huffington, Editor in Chief The Huffington Post.
Kalau tak percaya, bagi Anda yang tinggal di Jakarta, coba saja untuk menggunakan commuter line atau bus transjakarta pada pagi atau sore hari. Di sana, tak sedikit dari penumpangnya yang tertidur di dalam transportasi massal itu. “Banyak dari para mereka (penumpang) yang tertidur, artinya: Jakarta Mengantuk!” ujar dr. Andreas Prasadja, RPSGT, sleep physician, sekaligus penulis buku Ayo Bangun! Dengan Bugar Karena Tidur yang Benar.
Bukan Disebabkan Hal Gaib, Inilah Penjelasan Ketindihan saat Tidur Menurut Pakar Tidur
Menurut Adreas, untuk mencapai kesehatan yang paripurna, ada tiga faktor yang perlu diperhatikan. Ketiga itu bisa diibaratkan sebagai sebuah segitiga. Kedua sisi miringnya adalah nutrisi yang seimbang dan olahraga, sementara sisi dasarnya adalah tidur yang cukup. Nah, begitu persoalan tidur terganggu maka akan berpengaruh pada kualitas kesehatan fisik dan mental. Namun, bila tidur dilakukan secara baik dan benar, keajaiban tidur malam pun akan berdampak dahsyat bagi kesehatan tubuh dan psikis kita.
(Temukan artikel lengkap mengenai “Kekuatan Sihir Tidur Malam” di Majalah Intisari edisi November 2016)