Pengalaman Mazella Dengan Pertanyaan “Berapa Usiamu?”

Sabtu, 29 Oktober 2016 | 20:04 WIB

Monalisa Darwin D

Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Monalisa Darwin D

Reporter

Ade Sulaeman

Editor

Ketika Kita Bersyukur, Maka Rutinitas Hidup Jadi Menyenangkan

Intisari-Online.com - Sebentar lagi Mazella akan berulang tahun. Dengan kata lain, usianya akan kembali bertambah. Tak bisa terbantahkan bahwa akan ada pertanyaan tentang usia yang kini dimasuki Mazella. Ia sendiri menyakini bahwa tubuhnya sudah menginjak 50 tahun. Sudah setengah abad ia menjalani kehidupan.

Pengalaman Mazella dengan pertanyaan “berapa usiamu?” sudah sering terjadi. Terlepas dari tubuhnya yang sudah berusia 50 tahun, ia sendiri merasakan bahwa terkadang ia terlihat lebih muda. Kadang tubuhya seperti seekor anjing, yang sangat aktif. Mentalnya juga bervariasi. Dalam beberapa hal, Mazella merasa seperti seorang yang tua dan bijak, namun dalam beberapa kesempatan ia merasa seperti anak kelas satu SD.

Ada pula saat-saat dimana ia merasa seperti seseorang 19 tahun dan menantikan sisa hidupnya. Di waktu lain, ia juga merasa berusia 99 tahun yang bertanya-tanya apa saja yang sudah ia kerjakan selama dan waktu berjalan begitu cepat.

Meski membingungkan, namun kita perlu tahu bahwa jiwa kekal akan selamanya berusia muda. Mulai dari sekarang, berjalannya sesuai usia kita masing-masing, namun harus selalu penuh rasa syukur, cinta, tawa, dan sukacita agar kehidupan akan selalu terasa baik.

Setelah semuanya ini, kemudian Mazella mulai mengerti artinya bahwa bukanlah jumlah tahun yang penting, namun bagaimana hidup yang dilalui. Kita semua akan merasa waktu sangat singkat dan tanpa disadari, banyak waktu yang terbuang sia-sia. Mengapa kita harus melewatkan kesempatan yang banyak, mulai dari melakukan hal yang membahagiakan, membantu sesame, tersenyum, berbagi cinta, berdoa, menyanyi, hingga menari.

Berapakah usia kita? Apakah tubuh kita semakin lama semakin tua dan lemah? Seberapa banyak area tubuh yang keriput dan seberapa banyak rambut yang memutih? Semua dari kita akan kembali padaNya. Yang terpenting adalah selalu melakukan sesuatu yang membahagiakan, tidak hanya untuk diri sendiri, namun juga untuk orang di sekitar kita. (sunnyskyz.com)