Membuat Sesuatu yang Rumit Menjadi Mudah? Butuh Kreativitas!

K. Tatik Wardayati
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Membuat segala sesuatu yang rumit menjadi mudah dibutuhkan kreativitas.
Membuat segala sesuatu yang rumit menjadi mudah dibutuhkan kreativitas.

Intisari-Online.com – Kasus kotak sabun yang kosong terjadi di salah satu perusahaan kosmetik. Beberapa konsumen mengeluh bahwa mereka telah membeli sabun yang ternyata kosong. Dengan segera para pimpinan perusahaan menceritakan masalah tersebut ke bagian pengepakan yang bertugas memindahkan semua kotak sabun yang telah dipak ke departemen pengiriman.

Tim manajemen meminta para teknisi untuk memecahkan masalah tersebut. Dengan segera, para teknisi bekerja keras untuk membuat sebuah mesin sinar-X dengan monitor resolusi tinggi, yang dioperasikan oleh dua orang untuk melihat semua kotak sabun yang melewati sinar tersebut, dan memastikan bahwa kotak tersebut tidak kosong. Tidak diragukan lagi, mereka bekerja dengan keras, dan biaya yang dikeluarkan pun tidak sedikit. Namun, ada seorang karyawan yang memberikan solusi berbeda. Ia membeli sebuah kipas angin listrik untuk industri yang memiliki tenaga cukup besar dan mengarahkannya ke lini pengepakan. Alhasil, ketika dinyalakan, embusan angin yang dihasilkan oleh kipas angin tersebut meniup kotak-kotak sabun yang kosong dari jalur pengepakan. Solusi yang cukup efektif dan efisien, bukan?

David Fagin mengatakan, “Sebagian besar tantangan dapat dihadapi dengan kretivitas. Tanpa kreativitas, sebuah masalah tidak akan menjelma menjadi peluang berharga.”

Ya, membuat sesuatu yang mudah menjadi rumit itu sudah biasa, tetapi membuat sesuatu yang rumit menjadi mudah bukanlah perkara mudah. Di sinilah kreativitas dibutuhkan. Jika kita memperhatikan kisah orang-orang sukses, dapat diketahui bahwa sesungguhnya keberhasilan yang mereka peroleh tidak berasal dari kepandaian atau gelar pendidikan yang mereka miliki, melainkan karena mereka mampu berpikir dan bertindak dengan cara yang berbeda, yang bahkan tidak terpikirkan oleh kebanyakan orang. Mereka menyulap benda-benda yang kurang berharga, seperti kaleng, botol bekas, koran yang sudah tidak terpakai, limbah eceng gondok, serpihan kaca, atau bahkan kotoran hewan, menjadi barang-barang yang bernilai jual tinggi.

Kreatif berarti memiliki kemampuan dan menggunakannya untuk menghasilkan sesuatu yang baru. Sudahkah kita memilikinya? Berdoalah agar Tuhan memberikan hikmatNya, agar kita memiliki kreativitas yang dapat menyejahterakan hidup kita.

Artikel Terkait