Di Penjara El Tigre, Sejumlah Narapidana yang Hilang Diduga Dimakan Narapidana Lain yang Kelaparan

Moh. Habib Asyhad
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Sejumlah Narapidana yang Hilang Diduga Dimakan Teman-temannya yang Lapar
Sejumlah Narapidana yang Hilang Diduga Dimakan Teman-temannya yang Lapar

Intisari-Online.com -Di penjara Táchira Detention Center,El Tigre, Venezuela, sejumlah narapidana yang hilang diduga dimakan teman-temannya, sesama narapidana, yang lapar. Insiden mengerikan itu terjadi setelah penjara tersebut dilanda kerusuhan yang terjadi sejak 8 September lalu.

Salah seorang orangtua dari seorang narapidana berusia 25 tahun yang hilang memperoleh kabar tersebut dari rekan anaknya di penjara. Menurut informasi yang ia terima, anaknya bersama dua lainnya dianiaya oleh sekitar 40 orang, hingga berujung pada tindakan kanibalisme.

Narapidana yang tak mau ikut makan pun dipaksa sehingga terpaksa memakan jenazah temannya. “Narapidana yang saya ajak bicara mengaku jika ia dipukul dengan palu agar mau memakan sisa-sisa anak saya,” ungkap Herrara, ayah dari narapidana yang hilang seperti dikutip dari Independent, Senin (17/10).

Narapidana korban kanibalisme narapidana lainnya

Tak pelak lagi, kondisi ini membuat kelaurga kobrna sangat terpukul. Herrara berharap agar setidaknya memperoleh satu tulang saja agar anaknya bisa dikubur dengan layak. Anak Herrara dipenjara pada 2015 lalu setelah terlibat dalam sebuah kasus perampokan. Ia terjebak di sebuah penjara yang mengalami kepadatan ekstrim.

Humberto Prado, Koordinator Observatory Penjara Venezuela mengatakan, pihaknya akan meminta Kantor Umum Kejaksaan untuk menyelidikinya. Ia tak menyangkal bila keadaan mengerikan terjadi di penjara pusat El Tigre. Kejadian mengerikan ini juga tak disangkal oleh seorang sumber dari kepolisian. Namun menurutnya, hanya ada dua narapidana yang hilang.

“Mereka memotong mereka dan menyuruh beberapa yang lain makan, mereka membuat tulang hilang. Dorancel yang memotong daging,” ujar sumber tersebut.

Kondisi penjara Venezuela yang mengerikan salah satunya dipengaruhi oleh krisis parah yang melanda negara tersebut. Gelombang protes terhadap Presiden Maduro terus terjadi agar segera memperbaiki keadaan ekonomi Venezuela. Tak jarang, orang melintasi perbatasan Kolombia hanya untuk mendapatkan makanan.

Artikel Terkait