Sakit Otot, Tulang, dan Sendi

K. Tatik Wardayati

Editor

Sakit Otot, Tulang, dan Sendi
Sakit Otot, Tulang, dan Sendi

Semua orang pernah merasa pegal atau sakit otot, tulang, dan sendi. Sebagian kecil hal ini karena penyakit spesifik tapi sebagian besar disebabkan oleh kesalahan sikap (posture), sikap kerja, sikap duduk, sikap tidur, dan sebagainya.

Pengalaman seorang dokter yang menangani pasiennya dengan keluhan sakit otot, tulang, dan sendi tertuang dalam tulisan berikut ini.

Seorang pria setengah baya kenalan saya datang dengan tangan kiri seperti menggenggam buku. Ia merasa sakit dan kaku sehingga tangan itu sulit dikembalikan ke sikap normal. Setelah saya tanyakan apakah ia memegang buku sewaktu masuk keluar bandara dalam perjalanannya ke Eropa, ia mengangguk. Sikap membawa buku seperti itu memang dapat menimbulkan sakit otot dan sendi bila dilakukan untuk waktu lama.

Seorang bapak lain mengeluh, bahu dan pinggang kanannya sakit sekali. Ketika saya tanyakan apa yang dilakukannya kemarin, ia tidak ingat kejadian khusus apa pun yang dapat menyebabkan sakitnya itu. Namun, begitu saya tanyakan apakah terjadi salah postur, ia teringat malam sebelumnya menonton bola. Istrinya duduk di sebelahnya, ia merangkulnya sambil makan popcorn berdua. Mereka duduk di sofa dengan sikap gaya bebas dan ini berlangsung selama menonton piala dunia.

Saya sendiri pernah mengalami sakit sendi bahu kanan dan kiri selama 2 tahun. Sakitnya begitu hebat sehingga menimbulkan keterbatasan gerak pada kedua bahu saya. Saya sulit mengenakan jas, sulit menyisir rambut, dan lengan tidak dapat diangkat ke atas. Berbagai obat penghilang rasa sakit tidak membantu, malahan saya dianjurkan dokter spesialis untuk disinar dengan sinar sesium yang lalu saya lakukan tanpa hasil.

Akhirnya, saya pergi ke ahli urut terkenal yang melakukan pijatan yang sangat menyakitkan. Pada pijatan keenam kali, sakit di bahu kiri mendadak hilang begitu tempat tertentu dipijat, dan tidak pernah kambuh lagi. Namun, bahu kanan tidak kunjung sembuh. Begitu saya mengetahui titik yang dipijat, maka saya lakukan hal itu sendiri di waktu senggang. Setelah berhari-hari saya memijat dengan sekuat tenaga di tempat yang ditunjukkan maka seperti mukjizat, mendadak sakit itu hilang. Itu terjadi setelah pijatan saya mengenai lokasi tertentu. Saya lalu dapat menggerakkan bahu ke mana saja.

Kasus terakhir ini rupanya gara-gara sewaktu bepergian ke luar negeri, saya selalu mengangkat sendiri bagasi saya yang kadang-kadang cukup berat. Hal ini juga dialami banyak orang yang menenteng belanjaan setiap hari dari pasar, membawa tas kantor yang berat berisi buku, atau seorang nenek muda yang menggendong cucunya. Biasanya, hal ini memang tidak dirisaukan karena beban yang dibawa tidak terlalu berat. Tetapi bila ini dilakukan terus-menerus, dapat saja terjadi sakit bahu, lengan, pinggang atau tungkai. Sakit dapat menetap untuk waktu yang lama, atau menghilang bila cepat disadari dan kesalahan sikap itu tidak dilakukan lagi.

Berbagai pengobatan dengan menelan obat analgesik mungkin dapat membantu tetapi bila tidak ada perubahan dalam beberapa hari, janganlah diteruskan. Lebih penting kita menyadari kesalahan sikap apa yang telah kita lakukan. Menggerakkan bagian-bagian yang sakit dengan senam sederhana dapat memperbaiki keadaan. Pijak refleksologi oleh seorang ahli, seketika dapat memperbaiki bila mengena tempat yang jitu, cuma tentu keahliannya perlu dipastikan dulu. Sebelum itu, yakinilah apakah tidak ada bagian sendi dan otot yang merah meradang atau bengkak yang memerlukan bantuan dokter.

Penggunaan AC yang dingin, baik di kamar tidur maupun mobil, juga dapat menimbulkan sakit sendi dan otot, terutama bila udara dingin itu langsung mengenai bagian tubuh kita untuk waktu lama. Ibu rumah tangga yang melakukan semua pekerjaan sendiri, termasuk mencuci, menyeterika, mengepel lantai, dapat juga terjangkiti berbagai jenis rasa sakit otot, sendi, dan tulang. Untuk mengatasinya duduklah di kursi dengan tegak lurus, pantat didorong ke belakang supaya tidak sakit pinggang. Naik turun tangga berkali-kali sambil membawa beban juga dapat merusak dengkul.

Yang perlu diingat, pekerjaan rumah tangga tidak dapat dianggap sebagai olahraga. Olahraga seperti tenis, golf, atau badminton yang berlebihan dengan menggerakkan bagian tubuh sebelah saja juga dapat menimbulkan kelainan seperti di atas. Oleh karena itu, kenalilah tubuh kita dengan lebih baik dan carilah dahulu kesalahan sikap yang sederhana sebelum memikirkan penyakit yang mengerikan.