Hampir setiap orang pernah mengalami cegukan. Beragam cara diyakini bisa menghentikan cegukan ini. Yang populer adalah menahan napas, minum air dari sisi gelas yang salah, menghirup dan mengembuskan nafas dari kantong kertas, makan sesendok gula, serta minta orang untuk membuat Anda terkejut.
Cegukan terjadi akibat kontraksi involunter diafragma, yaitu otot yang memisahkan dada dari abdomen. Normalnya, saraf frenik yang memanjang dari leher hingga dada mengontrol kontraksi kedua sisi diafragma secara teratur dan terkendali. Cegukan bisa berawal dari iritasi yang terjadi di sepanjang jalur saraf frenik itu. Kontraksi refleks dari diafragma juga bisa terjadi akibat iritasi saraf tersebut.
Cegukan mungkin terjadi ketika perut dalam keadaan teregang, biasanya sehabis makan besar atau minum alkohol berlebihan. Biasanya cegukan tidak berbahaya dan akan hilang setelah beberapa saat. Adakalanya cegukan bertahan hingga berhari-hari, bahkan ada yang berminggu-minggu. Tentu saja ini akan mengganggu makan atau tidur Anda.
Jika cegukan berkepanjangan ini muncul sehabis menjalani operasi besar, maka hal ini bisa menghambat penyembuhan luka di perut. Dalam beberapa kasus, cegukan yang menetap bisa merupakan tanda adanya gangguan yang serius.
Beragam cara yang disebut tadi tak selalu berhasil mengatasi cegukan. Jika masih saja cegukan, cobalah cara ini: pijat bagian belakang langit-langit dengan cotton bud, yang digerakkan secara perlahan ke depan dan ke belakang selama kurang lebih satu menit. Walau tidak ada jaminan metode ini berhasil, namun ada kalanya cara ini bisa membantu.