Supaya penggunaan aromaterapi tepat sasaran, mesti diketahui lebih dulu penyebab keluhan yang hendak diterapi. Termasuk untuk stres. Sebab stres pun ternyata digolongkan menurut penyebabnya. Dengan mengetahui penyebab stres, aromaterapi yang kita jalani bisa berfungsi efektif. Stres lingkungan Penyebab: cuaca, radiasi, mesin, polusi, dan lain-lain. Minyak esensial yang digunakan: geranium, coriander (ketumbar), cypress, basil (kemangi), dan bergamot. Stres kimia Penyebab: makan berlebihan, kopi, rokok, junkfood, obat-obatan, pestisida, pengawet, dan perasa makanan. Minyak esensial yang digunakan: lavender, patchoult (nilam), clary-sage, grapefruit, lemon. Stres fisik Penyebab: bekerja berlebihan, terburu-buru, olahraga berlebihan, mengendarai mobil jarak jauh. Minyak esensial yang digunakan: rosemary, marjoram, lavender, thyme (timi), fennel (adas). Stres mental Penyebab: terlalu berambisi, sedang menjalani ujian, tidak punya pekerjaan, kesulitan ekonomi, dll. Minyak esensial ya digunakan: sandalwood (cendana), lavender, geranium, patchouli (nilam), cardamom (kapulaga). Stres emosi Penyebab: hubungan yang tidak harmonis dalam keluarga, tetangga, atau relasi. Minyak esensial yang digunakan: rose (mawar), palmarosa, sandalwood, geranium, cardamom, vetiver (akar wangi). Catatan: cara penggunaan minyak esensial dapat dihirup atau dengan pemijatan.