Intisari-Online.com – Ketika anak kita masih balita, kita senang-senang saja melihat tangan mereka belepotan lumpur dan pakaiannya bermandi keringat. Namun, ketika anak-anak semakin besar Anda pasti marah melihat kekacauan yang ditimbulkan, apalagi kalau sampai pakaian penuh lumpur dan bau keringat. Kebersihan pribadi haruslah menjadi prioritas. Anak-anak bisa terkena infeksi dan penyakit. Itulah sebabnya sebagai orangtua harus memberikan perhatian ekstra untuk mendidik anak-anak terbiasa hidup bersih dan sehat.
- Cuci tangan. Setelah anak diajarkan untuk mencuci tangannya, mudah pula mengajarinya kapan harus mencuci tangan. Menurut para ahli, cara terbaik untuk membuat anak mencuci tangan adalah membuatnya melafalkan sebuah lagu. Menurut mereka, kita bisa membuat anak menggosok tangannya pertama kali ia menyanyikan lagu tersebut. Pada resital kedua bilas busa di telapak tangannya, permukaan atas tangan dan antara jari-jarinya. Yang paling penting, ajarkan anak-anak untuk membilas lumpur yang terjebak di bawah kuku-kukunya.
- Menyikat dengan benar. Perawatan gigi diperlukan sejak gigi anak tumbuh karena risiko gigi berlubang pada anak-anak yang sering mengonsumsi makanan kecil. Coba berikan anak-anak sikat gigi dalam bentuk karakter kartun favoritnya sehingga menyikat menjadi aktivitas yang menyenangkan baginya. Pastikan juga mereka menyikat gigi taring dan gigi seri dengan gerakan naik dan turun, sementara gerakan melingkar untuk gigi geraham. Buatlah mereka menyikat gigi sehari dua kali untuk menghilangkan sisa-sisa makanan pada giginya. Setelah mengunyah makanan manis pastikan untuk berkumur dengan air dan membuangnya. Ini membantu menghindari kerusakan gigi.
- Membersihkan lidah. Ajarkan anak membersihkan lidahnya setelah menyikat gigi. Permukaan lidah mudah untuk tumbuhnya bakteri dari makanan yang dikonsumsi. Hindari penggunaan sikat yang permukaannya terlalu kasar. Cukup bagian depan lidah diseka saja. Pada anak yang lebih tua bagian belakang lidah dapat juga digosok.
- Mandi dua kali sehari. Mandi dua kali sehari akan membersihkan kulit anak-anak. Ajarkan mereka untuk menggosok wajah, tangan, kaki, ketiak, pangkal paha dan paha bawah, membersihkan dengan sabun di bawah pancuran. Berikan pada anak-anak sabun yang lembut. Jika anak menolak mandi, bujuklah dengan memberikan mainan favoritnya di bak mandi atau membeli produk mandi yang menarik bagi mereka. Contoh yang menyenangkan buat anak-anak adalah mandi busa. Berikan janji untuk memberi hadiah setelah anak mandi. Biasanya cara ini berhasil.
- Bersihkan wax telinga. Wax adalah lapisan pelindung di liang telinga. Disarankan bila bermaksud membersihkan kotoran telinga anak sebaiknya oleh dokter karena mencegah risiko komplikasi seperti infeksi, iritasi, atau kerusakan pada gendang telinga.
- Latihan menggunakan toilet. Ajarkan anak untuk menyeka diri setelah menggunakan pispot, ini membantu mereka belajar melakukannya sendiri. Beberapa anak mampu membersihkan diri mereka sendiri pada usia dua atau tiga tahun, sementara beberapa masih orangtuanya yang melakukan itu sampai mereka berumur lima tahun.
Mulailah ajarkan anak-anak kebiasaan-kebiasaan ini untuk membuat mereka bersih dan bebas kuman. Pastikan juga agar mereka tidak menyerah untuk belajar. Kebersihan pribadi adalah kunci untuk kesehatan yang baik!