Mengatasi Kecanduan Kopi

K. Tatik Wardayati

Editor

Mengatasi Kecanduan Kopi
Mengatasi Kecanduan Kopi

Intisari-Online.com – Anda termasuk yang tidak bisa memulai hari tanpa minum secangkir kopi? Atau, Anda tidak bisa konsentrasi jika tidak minum kopi di sore hari? Itu berarti Anda bisa kecanduan kopi. Ya, banyak orang di seluruh dunia kencanduan kopi, pecandu kopi banyak yang tidak tahu berapa banyak kopi yang sudah diminumnya. Meskipun memiliki manfaat kesehatan, kopi juga bisa berbahaya untuk kesehatan Anda.

Kopi mengandung kafein yang dapat meningkatkan kadar dopamin, neurotransmitter yang berperan dalam mengendalikan suasana hati dan emosi. Efek ini yang membuat seseorang bisa memiliki lebih banyak konsentrasi dan energi setelah minum kopi. Itu menurut artikel yang dimuat di Methods of Healing.

Robynne Chutkan, MD, asisten profesor gastroenterologi di Georgetown University Medical Center di Washington, mengatakan, tidak ada yang salah dengan minum kopi, kecuali Anda memiliki asam lambung atau alasan medis lainnya untuk menghindari kopi.

Secara moderat, konsumsi kopi memberikan manfaat bagi kesehatan manusia. Tapi, jika dikonsumsi berlebihan, bisa menyebabkan masalah kesehatan seperti hipertensi, sakit kepala, cemas, pusing, tremor, insomnia, gangguan reproduksi pada wanita karena kopi mempengaruhi hormon wanita.

Bagi Anda yang sudah kecanduan kopi, cobalah beberapa saran berikut ini jika ingin mengontrol kebiasaan minum kopi.

  • Mengurangi secara bertahap. “Jika Anda memiliki kafein terlalu banyak Anda mungkin harus melepaskannya perlahan-lahan,” kata Keri Gans, RD, juru bicara American Dietetic Association dan penulis The Small Change Diet. Bila dikurangi secara bertahap akan memberikan waktu adaptasi dalam mengembangkan kebiasaan baru. Kebiasaan baru tidak berkembang dalam semalam.
  • Minuman alternatif. Gans menyarankan mengganti kopi dengan minuman bebas kafein atau minuman dengan tingkat rendah kafein seperti teh atau cokelat. Meskipun masih mengandung kafein, minuman ini bisa menjadi alternatif terbaik selama masa transisi menghentikan kecanduan kopi.
  • Air. Tingkatkan konsumsi air sebagai bagian dari detoksifikasi. Kondisi tubuh akan terhidrasi dengan baik dan akan membuat lebih mudah menghentikan “kebutuhan” minum kopi, karena konsentrasi dan kesegaran dipertahankan tanpa pengaruh kafein.
  • Olahraga. Aktivitas fisik, cara yang ampuh untuk memerangi perasaan lelah atau pemarah ketika dalam proses menarik diri dari kopi. Olahraga bisa merangsang endorfin yang membawa perasaan bahagia.
  • Makanan sehat. Hindari konsumsi junk food yang cenderung tinggi kalori. Bukan hanya buruk bagi kesehatan jangka panjang, tapi makanan tersebut juga bisa menggagalkan maksud mengakhiri kecanduan kopi. Lebih baik perbanyak asupan tinggi karbohidrat kaya serat, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. “Makanan adalah sumber energi, jadi pastikan untuk mengonsumsinya secara cukup untuk mencegah membuat kopi sebagai cara mencari energi tambahan.”
  • Cukup tidur. Menurut National Sleep Foundation, kebanyakan orang Amerika Serikat tidak mendapatkan tidur yang cukup berkualitas dan cenderung merangsang kebutuhan energi dengan kopi. Karena itu, cobalah membiasakan diri tidur cukup untuk mencegah ‘kebutuhan’ minum kopi. “Dapatkan energi baru dengan tidur nyenyak,” menurut Gans.
  • Yoga. Jika salah satu manfaat dari secangkir kopi sudah membuat Anda merasa santai, cobalah untuk mencari alternatif kegiatan yang bisa membuat Anda santai, yoga misalnya. “Satu jam yoga atau lima menit duduk tenang bisa membuat Anda rileks,” kata Bethany Thayer, RD, direktur program kesehatan di Henry Ford Health, Detroit.
Jika Anda kecanduan kopi, yang terbaik mulailah mengurangi kebiasaan ini sehingga Anda tidak terlalu banyak mengasup kafein yang dapat merugikan kesehatan.