Kenali 10 Pemicu Migrain

K. Tatik Wardayati

Editor

Kenali 10 Pemicu Migrain
Kenali 10 Pemicu Migrain

Intisari_Online.com – Pernahkan Anda mengalami migrain yang sangat parah? Meskipun penyebabnya tidak diketahui pasti, migrain diperkirakan terjadi akibat hiperaktivitas impuls listrik otak yang meningkatkan aliran darah di otak dan menyebabkan pelebaran pembuluh darah otak dan peradangan. Berikut ini 10 langkah mengenali hal yang dapat menyebabkan migrain, seperti dilansir dari iVillage.

  • Makanan. Makanan berikut ini bisa menjadi pemicu migrain, sehingga penting bagi Anda mengidentifikasi apa yang sensitif untuk Anda. Bisa jadi, salah satu dari makanan ini merupakan bahan untuk produk makanan yang Anda makan. Jadi, bacalah label dengan hati-hati ketika membeli makanan. Makanan ini termasuk pisang, bir, anggur, anggur merah, produk susu, seperti es krim, susu, yoghurt, keju, produk fermentasi, buah-buahan, asam, pepaya, plum merah, buah acar, kecap, MSG, avokad, cokelat, kacang, selai kacang, bawang, sakarin yang ditemukan dalam soda diet, dan makanan yang mengandung ragi seperti roti dan donat.
  • Kafein. Minum atau makan makanan yang mengandung kafein dapat memicu migrain. Jadi, hindarilah atau jauhi kafein. Ingat, kafein dapat ditemukan dalam kopi, soda regular atau soda diet, teh, cokelat, dan suplemen, terutama suplemen untuk menurunkan berat badan.
  • Pantau obat Anda. Semua obat yang melebarkan pembuluh darah, seperti hydralazine atau loniten, bisa menjadi pemicu migrain. Obat lain yang bisa menjadi pemicu adalah cimetidine, fenfluramine, indomethacin, nitrogliserin, nifedipine, teofilin, obat-obatan yang mengandung reserpine dan terapi pengganti estrogen atau pil mencegah kehamilan. Bicarakan dengan dokter, obat yang Anda konsumsi bisakah memicu migrain. Dokter bisa merekomendasikan tindakan lain yang memiliki efek sama tanpa memicu migrain.
  • Stres. Tekanan, kehilangan besar, kemarahan, konflik, atau depresi, semuanya dapat memicu migrain. Menariknya, stres sehari-hari adalah penyebab migrain. Merasa bahagia, menghadiri acara-acara yang mengubah emosi, seperti pernikahan, pindahan rumah, atau kelahiran anak dapat mengurangi risiko migrain. Belajarlah untuk memiliki waktu bagi diri sendiri dan temukan cara yang sehat untuk berdamai dengan stres adalah cara utama dalam mengatasi serangan migrain.
  • Aroma. Migrain dapat dipicu oleh bau, seperti parfum, asap rokok, tiner cat, amoniak, dan bau masakan. Cahaya terang atau silau, sinar matahari, atau pergerakan mobil dan kereta api juga bisa menjadi pemicu migrain. Biarkan teman-teman atau keluarga Anda tahu, kalau mereka tidak harus menggunakan parfum dengan aroma menyengat saat dekat dengan Anda, dan mungkinkan pertukaran udara saat makan malam di dapur. Jika rumah Anda sedang direnovasi, pastikan udara yang cukup ke dalam rumah sebelum Anda memasukinya. Gunakan kacamata hitam pada siang hari, dan gunakan pembersih yang tidak berbau.
  • Cukup tidur. Terlalu banyak tidur atau pola tidur yang terganggu juga memicup migrain. Anda dapat menguranginya dengan memprioritaskan tidur Anda. Jika baru saja punya bayi, mintalah anggota keluarga lain untuk datang dan berjaga di tengah malam. Bila bepergian, tanyakan kepada dokter obat yang dapat membantu Anda tertidur. Perlakukan setiap cedera atau sakit yang dapat mengurangi atau mengganggu jam tidur. Buatlah suasana santai sebelum tidur, seperti mematikan lampu, makan makanan hangat, matikan TV, atau mandi air hangat. Olahraga teratur dapat membuat Anda tidur nyenyak di malam hari.
  • Faktor fisik. Setiap jenis aktivitas yang berlebihan, seperti olahraga berat atau memindahkan barang berat di rumah, bisa menjadi pemicu migrain. Bahkan, kesulitan dalam melakukan gerakan seperti membungkuk pun menyebabkan serangan migrain. Sangat penting dalam mengubah gaya hidup sehat, misalnya, saat olahraga rutin, tambahkan latihan beban atau secara bertahap, jangan berlebihan. Makan makanan kaya serat dan banyaklah minum.
  • Perubahan cuaca. Perubahan musim dan suhu tiba-tiba, seperti suhu, tekanan udara, kelembaban, kualitas udara, atau hujan tiba-tiba juga dapat menyebabkan migrain. Tekanan udara yang tinggi dapat memicu sakit kepala. Misalnya, pendaki gunung, pejalan kaki, dan pemain ski yang menderita migrain mungkin lebih sering dialami di daerah dengan tekanan udara tinggi. Pada beberapa orang, perjalanan udara pun dapat memicu migrain. Bicarakan dengan dokter bagaimana meminimalkan efek dari cuaca dan tekanan udara yang mempengaruhi sensitivitas migrain.
  • Perubahan hormon. Migrain yang terjadi pada wanita ketika mendekati siklus menstruasi normal disebut “migrain menstruasi”. Bisa jadi migrain berhubungan dengan menopause, dimana estrogen mulai menurun secara permanen. Kelahiran dan kontrol kehamilan dapat mengurangi migrain pada beberapa wanita, juga dapat memperbaikinya. Secara umum, penggunaan kontrasepsi oral harus didasarkan pada efek yang dapat memicu migrain. Kontrasepsi oral dengan dosis rendah estrogen bukan merupakan faktor pemicu migrain. Risiko stroke pada wanita yang menderita migrain meningkat karena penggunaan kontrasepsi oral atau tekanan darah tinggi, juga karena merokok.
  • Jangan melewatkan makan. Kelaparan dapat memicu serangan migrain. Melewatkan jam makan bukanlah ide yang baik untuk orang yang menderita migrain. Apa yang bisa dilakukan? Jangan melewatkan makan. Pastikan mengonsumsi kalsium atau makanan kaya kalsium yang juga bermanfaat untuk mencegah osteoporosis. Minumlah juga multivitamin harian yang mengandung magnesium.