Hindari Jajan Sembarangan

K. Tatik Wardayati

Editor

Hindari Jajan Sembarangan
Hindari Jajan Sembarangan

Intisari-Online.com – Dari banyaknya bahan berbahaya yang terkandung pada jajanan anak sekolah, termasuk bahan kimia berbahaya, maka orangtua bertanggung jawab untuk senantiasa menyedikan makanan sehat untuk anak-anak di rumah maupun di sekolah. Memang sebaiknya orangtua menyiapkan anak-anaknya dengan bekal makanan sehat ketika anak berangkat ke sekolah agar tidak teracuni oleh zat-zat kimia berbahaya dari jajanan tak sehat.

Lalu, bagaimana bila terpaksa harus jajan? Bila akhirnya anak-anak terpaksa harus membeli makanan yang dijual di kantin sekolah atau di sekitar sekolah, beri pengertian pada mereka bagaimana membeli jajanan yang sehat. Tanamkan pada anak-anak untuk menghindari jajan sembarangan, dengan:

  • Membeli makanan di tempat yang bersih, jauh dari tempat sampah untuk melindungi dari pencemaran debu, serangga, dan hama (lalat, tikus, kecoa, dan lain-lain).
  • Membeli makanan dari penjual yang bersih, rapi, dan tidak langsung menyentuh makanan. Dalam melayani pembeli, penjual menggunakan penjepit makanan atau menggunakan sarung tangan plastik.
  • Membeli makanan yang peralatan pengolahan dan wadah penyimpanannya bersih serta tertutup.
  • Membeli makanan yang dikemas dengan kemasan yang khusus untuk makanan. Bukan dengan kantung plastik hitam atau menggunakan kertas bekas cetakan atau koran bekas untuk membungkus makanan.
  • Membeli makanan yang menggunakan bahan yang aman (bebas formalin, boraks, rhodamin B, atau methanyl yellow) dan minuman yang dibuat dengan air matang.
Merupakan tanggung jawab para pendidik di sekolah juga dalam hal penyediaan jajanan sehat terbebas dari bahan bahaya. Termasuk menyediakan kantin yang sehat dan bersih. Pihak sekolah sebaiknya memberikan pendidikan bagi para penjual jajanan di sekitar sekolah atau kantin sekolah.

Sementara, para pedagang makanan di sekolah pun harus menerapkan perilaku kerja yang baik, dengan selalu menggunakan pakaian bersih, menggunakan celemek dan tutup kepala. Selalu menjaga kebersihan kuku dan tidak menggunakan perhiasan selama menangani pangan. Tidak melakukan aktivitas seperti menggaruk kepala, merokok, bersin, dan meludah saat menangani makanan. Pun tidak melakukan kontak langsung dengan makanan yang matang. Mereka bisa menggunakan penjepit makanan atau sarung tangan plastik agar makanan tidak terkontaminasi langsung dengan tangan penjual.

Bila komunitas sekolah - yaitu orangtua, guru, dan pedagang makanan di sekolah - dapat menyediakan makanan sehat bagi anak-anak, maka, akan didapatkan generasi mendatang yang sehat pula.