Cara Nyaman Dalam Penerbangan

K. Tatik Wardayati

Editor

Cara Nyaman Dalam Penerbangan
Cara Nyaman Dalam Penerbangan

Intisari-Online.com – Sekarang ini lebih banyak orang bepergian ke luar negeri dengan pesawat terbang. Berikut ini beberapa tips yang sangat berharga jika bepergian dengan pesawat, yang akan membuat penerbangan Anda terasa menyenangkan meskipun hanya penerbangan lokal, dan akan membuat Anda merasa takjub.

Para ilmuwan, dokter, dan psikolog telah menemukan bahwa jika kita sering melakukan perjalanan mengikuti garis bujur (dari Utara ke Selatan atau sebaliknya), berubah dari satu waktu ke waktu yang lain, memori, keputusan, perasaan, dan bahkan kemampuan seks kita akan terganggu. Banyak pengalaman orang yang terbang dengan pesawat secara teratur menunjukkan bahwa gaya pesawat jet akan mengubah dengan cepat perasaan, dari perasaan tertekan yang tidak rasional menjadi rasa gembira yang tidak seimbang.

  • Jetlag

    Selama bertahun-tahun kita mendengar komentator olahraga menyalahkan jadwal perjalanan yang padat, ketika pelbagai olahragawan tampil di turnamen-turnamen besar dengan kondisi yang buruk. Mereka sebenarnya menderita jetlag. Pada beberapa orang dari mereka hal itu terjadi secara tiba-tiba, tetapi bagi yang lain hal itu tidak akan menimpa mereka dalam waktu sekitar 24 jam, ketika tiba-tiba jam tubuh mereka menjadi tidak benar. Mereka jatuh tertidur pukul 10.00, atau menjadi tidak bergairah di tengah-tengah diskusi pada pukul 15.00.

    Bepergian ke garis lintang (dari Barat ke Timur atau sebaliknya) tampaknya tidak mempunyai efek yang sama, mungkin karena daerah apa pun di garis lintang yang dilewati, matahari tetap terbit dan terbenam pada saat yang sama. Tetapi garis lintang yang menembus batas waktu, juga menimbulkan suatu masalah.

    Satu-satunya cara penanggulangannya adalah dengan menyesuaikan waktu keberangkatan dan waktu kedatangan. Dalam bepergian, jangan tinggal di suatu tempat dalam waktu yang singkat. Jika hal itu tidak mungkin, para dokter menyarankan untuk 24 jam pertama setelah kedatangan, kita tetap berada dalam waktu seperti yang biasa dilakukan. Tidur dan makan siang pada waktu seperti biasanya. Kelihatannya, hal ini akan lebih membantu. Jam tubuh dan metabolisme kita akan lebih baik jika menyesuaikan diri.

  • Terbang ketika pilek

    Saat menderita pilek, bermasalah dengan hidung, atau hal-hal yang berhubungan dengan saluran pernapasan, kita akan merasa tidak enak dan sakit waktu terbang. Terutama pada waktu pesawat lepas landas dan mendarat. Berikut ini ada beberapa cara untuk mengurangi rasa tidak nyaman ini.

    1. Pertama, jangan minum anggur atau minuman beralkohol selama penerbangan. Alkohol dan zat yang terdapat dalam anggur merah mengandung banyak histamin, sehingga akan memperburuk kemacetan saluran pernapasan yang sedang diderita.

    2. Kedua, bawalah obat antihistamin atau obat untuk melegakan hidung. Gunakanlah antara setengah sampai satu jam sebelum pesawat mendarat.

    3. Ketiga, jika kita merasakan tekanan dari luar terhadap telinga, angkatlah hidung, tutuplah mulut dan embuskanlah napas. Menguap dengan mulut tertutup juga akan sangat membantu. Telinga terasa akan normal kembali. Cara kuno lain adalah menghisap permen dengan keras-keras.

  • Infeksi telinga

    Nasihat terbaik, jika menderita semacam infeksi telinga, sebaiknya kita jangan terbang. Tekanan di dalam pesawat dan perubahan tekanan ketika pesawat mendarat bisa menimbulkan sakit yang tak terhingga atau infeksi telinga. Meskipun jarang terjadi, bisa membuat gendang telinga pecah.

  • Sakit telinga

    Bagi banyak penumpang hal ini tampaknya merupakan bagian dan “oleh-oleh” jika terbang. Kondisi ini akan menimbulkan peradangan yang terjadi jika tekanan udara di luar bagian tengah telinga lebih besar daripada tekanan di dalam telinga. Mengatasinya dengan cara seperti mengatasi pilek akan sangat membantu.

  • Kelebihan cairan

    Karena beberapa alasan dalam penerbangan jarak jauh, tubuh kita akan menahan cairan, sehingga lengan dan kaki bisa membengkak. Hal ini tentu saja membuat tidak nyaman. Bagi sebagian besar penumpang akan menimbulkan kepanikan, jika mereka memakai kembali sepatu yang mereka buka waktu pesawat berangkat, ternyata tidak cukup lagi. Untuk mengatasi hal ini, janganlah minum terlalu banyak dan tergoda oleh minuman gratis beralkohol. Sebagai gantinya minumlah sebanyak mungkin air mineral atau sari buah. Penelitian menunjukkan kita harus berhati-hati, dan jangan terlalu banyak minum teh atau kopi, karena kafein akan mengganggu penyesuaian jam tubuh kita terhadap perbedaan waktu.

    Jika ingin nyaman, kalau terbang kenakanlah baju yang longgar dan jangan mengenakan ikat pinggang atau kancing yang ketat. Pilihlah pakaian dalam dari bahan katun atau sutera. Bagi wanita, pakailah celana atau rok yang agak longgar daripada celana yang ketat. Sepatu juga sebaiknya yang agak longgar. Jangan mengenakan sepatu baru, serta jangan memakai hak yang terlalu tinggi, apalagi bagi wanita hamil. Bepergian dengan pakaian joging justru membuat perjalanan lebih nyaman, agak longgar dan enak dikenakan serta cukup pantas dipandang.

  • Dehidrasi

    Kebalikan dari hal di atas adalah kekurangan cairan, terutama sekali pada kulit. Pesawat terbang biasanya menyediakan bahan pelembap kulit satu atau dua macam di toilet, karena kulit sangat membutuhkannya.

    Wakil presiden perusahaan Helena Rubinstein sangat terkejut melihat akibat yang ditimbulkan oleh eksperimen yang dilakukannya ketika ia terbang. Seseorang mengusulkan agar ia membawa sepotong roti yang masih baru di dalam tasnya ketika terbang, lalu melihat kembali roti itu ketika mendarat. Empat jam kemudian, ia melihat roti itu telah kering.

    Ia membayangkan apa yang akan terjadi pada kulit manusia. Karena itu ia menyarankan agar kaum wanita membawa bahan pelembap dalam tas mereka dan secara teratur mengoleskannya pada kulit.

  • Olahraga

    Penerbangan jarak jauh akan membuat Anda kejang dan benar-benar merasa lelah dua kali lipat. Untuk itu diperlukan gerak badan. Banyak gerak badan yang bisa dilakukan di dalam pesawat, tanpa perlu meninggalkan tempat duduk. Beberapa penerbangan menyediakan buklet khusus tentang “gerak badan di dalam pesawat”.

    Kurangnya gerak badan akan membuat kita merasa letih. Jadi menggeliatlah dan kibas-kibaskanlah tangan di dalam pesawat, regangkanlah tubuh dan santai, kemudian regangkanlah kembali. Setiap jam bangun dan sentuhlah jari kaki Anda dan berjalan-jalanlah di dalam kabin, lemaskanlah semua otot dan regangkanlah seluruh badan. Silangkanlah lengan, kepalkanlah tangan, dan tariklah dengan sungguh-sungguh. Dengan demikian lengan dan otot-otot dada akan bekerja. Kemudian santailah selama beberapa detik dan ulangilah hal itu beberapa kali. Putarkanlah leher.

    Kita tidak perlu merasa khawatir akan kelihatan seperti orang bodoh. Kita akan merasa jauh lebih baik, jika mendarat dibandingkan dengan penumpang lain yang sebelumnya melihat kita dengan aneh.

  • Sakit gigi

    Sebaiknya, jangan terbang sebelum lima belas jam sehabis menambal, mencabut gigi atau hal-hal yang berhubungan dengan gigi. Biasanya akan ada kantung udara kecil pada gusi atau gigi dan karena perubahan tekanan udara, maka udara di dalam gigi akan mengembang, mendesak tekanan itu pada urat saraf dan akan menimbulkan rasa sakit. Mintalah obat penghilang rasa sakit dari dokter gigi Anda, jika harus terbang. (Intisari)