Intisari-Online.com – Suplemen multivitamin telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat perkotaan yang sibuk. Namun, cukup banyak konsumen yang mengklaim bahwa suplemen multivitamin mengurangi jam tidur mereka. Gangguan tidur yang dialami oleh pengguna suplemen multivitamin termasuk sedikit tidur dan sering terbangun di tengah malam.
Pada tahun 2007 peneliti melakukan penelitian terhadap 1.000 peserta dan diselidiki pola tidur mereka, termasuk mencari tahu apakah mereka mengonsumsi multivitamin atau obat-obatan. Observasi mengenai pola tidur peserta dilakukan selama dua minggu.
Setelah mempertimbangkan variabel lain, seperti usia dan jenis kelamin, peneliti menemukan bahwa orang yang secara teratur minum suplemen multivitamin lebih sering mengalami gangguan tidur. Namun, karena banyak hal yang bisa menjadi penyebabnya, mereka tidak dapat menyimpulkan gangguan tidur ini karena konsumsi multivitamin.
Para ahli mengatakan, jika suplemen memberikan efek, itu mungkin disebabkan oleh efek dari individu vitamin. Misalnya, vitamin B. Beberapa penelitian menyebutkan, mengonsumsi vitamin B6 sebelum tidur dapat menyebabkan mimpi buruk sehingga orang mudah terbangun. Vitamin ini membantu tubuh mengubah triptofan menjadi serotonin, hormon yang mempengaruhi tidur. Penelitian lain menyebutkan vitamin B12 mengurangi hormon melatonin sehingga kantuk pun hilang.
Mereka yang tidurnya terganggu karena suplemen multivitamin dianjurkan untuk mengonsumsi suplemen di pagi hari atau setidaknya beberapa jam sebelum tidur.