Intisari-Online.com – Batu empedu cenderung terbentuk bila kolesterol darah di atas normal untuk waktu lama. Umumnya menimpa kaum wanita berumur 40 tahun, gemuk, dan masih subur. (4-F: female-forty-fat-fertile).
Keluhan awalnya sering mual, terutama sehabis mengonsumsi menu berlemak, rasa tidak enak di ulu hati, nyeri menjalar ke punggung, sering demam, bila hebat mungkin kulit kuning (seperti hepatitis), atau terasa ada serangan kolik.
Selain dari pemeriksaan laboratorium darah, adanya batu empedu tampak dari USG, bila dari foto polos perut belum kelihatan. Batu empedu biasanya berupa kerikil kecil-kecil. Lama-lama menjadi besar. Bila menyumbat saluran empedu yang ke hati, selain terjadi peradangan kandung empedu, empedu tak bisa mengalir ke hati, dan gejala kuning muncul.
Batu empedu yang dibiarkan membesar bisa mengoyak dinding kandung empedu, dan jebol. Ini kondisi gawat darurat perut. Maka, buru-buru batu empedu harus diangkat.
Sekarang tak perlu lagi operasi dengan cara membelek. Cukup dengan hanya membuka empat liang kecil di dinding perut, kemudian dengan alat khusus batu bisa dicapit keluar.
Batu empedu tak terbentuk kalau kolesterol darah normal. Maka, agar tidak perlu sampai mengeluarkan ongkos operasi batu empedu, kadar kolesterol darah harus selalu dipertahankan normal, selain infeksi pencernaan pun harus dicegah. (Sehat Itu Murah)