Intisari-Online.com – Sembelit adalah suatu kondisi yang pasti tidak menyenangkan yang akan mendorong orang untuk melakukan apa saja yang mereka bisa untuk menyingkirkan masalah tersebut. Sembelit merupakan perubahan pola buang air besar yang tidak biasa yang berbeda pada setiap orang. Sembelit bisa berarti seseorang buang air besar kurang dari tiga kali seminggu.
Ada beberapa penyebab sembelit seperti kurangnya asupan serat, kurang minum hingga menjadi penyebab gerakan usus yang lebih lambat, kurang olahraga, minum obat tertentu, perubahan gaya hidup, mengabaikan ketika ada keinginan buang air besar, dan beberapa penyakit tertentu seperti sindrom iritasi usus besar dan penyakit lainnya terkait dengan organ pencernaan.
Sebenarnya lebih mudah mencegah daripada mengobati sembelit. Sebelum mengalami sembelit, lebih baik Anda mencegahnya dengan beberapa cara mudah, seperti berikut ini.
- Makan cukup serat. Diet seimbang dengan penekanan pada makanan tinggi serat seperti kacang-kacangan, biji-bijian, buah-buahan dan sayuran segar, dapat membantu mencegah sembelit.
- Menggunakan obat pencahar. Jenis pencahar umum (pencahar yang meningkatkan volume tinja sehingga perut terasa penuh) seperti psyllium, metilselulosa, dan pektin, yang dapat diperoleh tanpa resep juga dapat mencegah terjadinya sembelit.
- Minum cukup air. Penuhi kebutuhan air paling tidak 8 gelas setiap hari.
- Olahraga. Olahraga teratur dapat mencegah sembelit juga menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Olahraga dapat mendukung fungsi kesehatan pencenaan dan bermanfaat bagi kesehatan seluruh tubuh. Berjalan minimal 20 sampai 30 menit setiap hari dapat membantu sistem pencernaan.
- Buang air besar tepat waktu. Mengatur waktu dan melatih sistem pencernaan untuk dapat buang air besar di jam tertentu seperti pagi hari atau setelah makan. Mulailah dengan duduk di toilet selama 10 menit dan menunggu respon tubuh, tapi jangan memaksa untuk buang air besar.
- Jangan menunda pergi ke toilet jika ingin buang air besar. Usus adalah organ yang sensitif dan penting dalam memberikan sinyal. Ketika seseorang menunda buang air besar, sinyal yang diberikan oleh usus akan menjadi lemah dan akhirnya seseorang tidak akan memahami lagi sinyal yang diberikan oleh usus.
- Jangan memaksakan buang air besar. Memaksa itu dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya seperti masalah wasir dan tekanan darah.