Advertorial

Ini Namanya Salah Kaprah, Jalan Kaki di Atas Kerikil dengan Telanjang Kaki Dianggap Baik Bagi Kesehatan

K. Tatik Wardayati

Editor

Gunakan selalu alas kaki saat berolahraga, termasuk jalan di atas kerikil yang dianggap sebagai menyehatkan kaki.
Gunakan selalu alas kaki saat berolahraga, termasuk jalan di atas kerikil yang dianggap sebagai menyehatkan kaki.

Intisari-Online.com – Ada kebiasaan buruk, sengaja berjalan tanpa alas kaki di atas tanah berkerikil.

Tujuannya agar menyehatkan kaki mengacu pada titik-titik meridian akupunktur.

Terlepas dari kebenaran merangsang titik meridian, menginjak kerikil menimbulkan trauma mekanik pada telapak kaki (saraf, otot, dan urat), selain trauma beban pada sendi tumit, lutut, pinggang, dan punggung.

(Baca juga:Jangan Biarkan Anak Bermain di Pantai Tanpa Alas Kaki, Jika Tak Ingin Bernasib Malang Seperti Balita Ini!)

Mereka yang sudah mengalami radang sendi, atau mempunyai keluhan di kaki, tungkai, pinggang, dan punggung, akan bertambah parah bila melakukan kegiatan berjalan kaki di atas kerikil seperti itu.

Maka, bukan sedikit yang kemudian mengalami gangguan pada persendian itu setelah sekian lama melakukan kebiasaan yang tidak sehat itu.

Atau malah muncul gangguan sendi di bagian lain.

Sebisanya selama berjalan di ruangan rumah pun selalu mengenakan alas kaki dengan sol empuk.

Terlebih bagi mereka yang sudah mengalami radang sendi (osteoarhritis).

Berjalan di lantai keras (ubin) tanpa alas kaki empuk pun akan menambah trauma (benturan, gesekan, tumbukan) pada persendian (khususnya lutut) baik yang masih sehat, apalagi kalau sudah meradang.

(Baca juga:Salah Kaprah, Sakit Saraf Dianggap Sama Dengan Penyakit Jiwa)

Maka, keluhan nyeri sendi akan terus bertambah, peradangan sendi makin parah, dan mungkin menjadi sukar sembuh, kalau salah memilih alas kaki.

Artikel Terkait