Intisari-Online.com - Bila badan manusia hidup dianalisis komposisi kimianya maka akan diketahui bahwa kandungan airnya rata-rata 65% atau sekitar 47 liter per orang dewasa. Setiap hari sekitar 2,5 liter harus diganti dengan air baru. Diperkirakan dari sejumlah air yang harus diganti tersebut 1,5 liter berasal dari air minum dan 1,0 liter dari bahan makanan yang dikonsumsi.
Dehidrasi terjadi ketika kadar kandungan air dalam tubuh terlalu rendah. Gejala dehidrasi diantaranya adalah sakit kepala, pusing, lesu, urine berwarna terlalu kuning, daya respon rendah, saluran hidung kering, bibir kering dan pecah-pecah, tubuh lemah, letih dan halusinasi. Kebiasaan orang sering malas untuk minum dapat menyebabkan dehidrasi.
Menurut Journal of the American College of Nutrition, dehidrasi selama aktivitas fisik merupakan hal yang lumrah karena asupan cairan sering kurang karena kehilangan cairan melalui keringat. Dehidrasi tidak dapat dihindari yang disebabkan karena efek negatif pada fungsi fisiologis dan kinerja latihan.Besarnya efek dehidrasi diperburuk oleh peningkatan panas, saat melakukan suatu aktivitas, dan intensitas aktivitas.
Untuk menghindari dehidrasi dianjurkan mengonsumsi air sebanyak 6 - 8 gelas (masing-masing 150 ml) air atau berbagai jenis cairan setiap hari. Konsumsi ini diperlukan untuk mereka yang kurang beraktivitas fisik, manula, dan saat cuaca dingin. Sedangkan konsumsi 8 gelas air dibutuhkan untuk mereka yang aktif, anak-anak, ibu menyusui, dan saat cuaca panas.