Intisari-Online.com - Bagi sebagian orang yang sudah terbiasa tidur setelah pukul 03.00, misalnya, sulit sekali untuk memperbaiki waktu tidur, karena merasa kesulitan tidur kalau belum pukul 03.00. Menurut dr. Andreas Prasadja, dokter yang berkecimpung dalam dunia "pertiduran", hal itu tidak menjadi masalah. Asal - sekali lagi - rutin.
“Juga jangan bangun terlalu dini; yang penting tidur cukup,” papar dr. Prasadja. Kalau mau tidur sore, jangan langsung tidur jam 10.00, tidak akan bisa. Yang bisa dilakukan adalah memajukan waktu tidur sedikit demi sedikit, misalnya 15 menit lebih awal. Kalau sudah bisa, majukan 15 menit lagi, begitu seterusnya.
Banyak pekerja malam yang juga melakukan “balas dendam” dengan tidur panjang setelah beberapa hari kurang tidur. Menurut dr. Prasadja, “Membayar utang” tidur itu pada teorinya bisa dilakukan.“Coba dihitung, misalnya dalam lima hari utang tidur 4 jam tiap harinya. "Maka dia harus tidur selama 5x4 jam, yaitu 20 jam,” dr. Prasadja memberi contoh.
Pada praktiknya, utang itu tidak akan pernah terbayarkan, karena sulit untuk bisa tidur selama itu. Wajar ketika setelah membayar utang tidur, ketika bangun malah pusing. “Itu karena utangnya kebanyakan,” lanjut dr. Prasadja.
Lebih baik lupakan kesalahan terhadap tubuh Anda yang sudah lalu, karena sudah tidak bisa diperbaiki. Yang harus dilakukan adalah membenahi mulai dari sekarang. “Karena otak yang rusak sudah tidak bisa diperbaiki. Yang bisa dilakukan adalah menjaga agar kerusakannya tidak semakin parah,” tegas dr. Prasadja.
Caranya, cuma satu: tidur cukup dan teratur!