Intisari-Online.com – Bila menghadapi batu ginjal atau saluran kemih, ada kebiasaan di masyarakat untuk pergi ke kebun mencari dedaunan yang dipercaya dapat menghancurkan batu. Biasanya kumis kucing, tempuyung, keji beling, daun avokad, dan akar alang-alang.
Melihat keberhasilan mengeluarkan batu tanpa harus berurusan dengan pisau bedah, para ahli terdorong untuk meneliti tanaman-tanaman tersebut. Ternyata kadar kalium yang tinggi pada tanaman-tanaman tersebut bersifat diuretik sehingga dapat mencegah terbentuknya batu ginjal dan melarutkannya keluar bersama urine.
Akar yang digunakan
Akar alang-alang atau Imperata cylindrica dari keluarga Graminae ini bisa ditemukan di hampir semua tempat, di ladang, hutan, bahkan di sisi jalan. Tingginya 0,5 – 1,5 m dan akarnya mengandung kalium yang menurut penelitian dapat melarutkan batu ginjal.
Dalam penelitian, batu ginjal yang direndam dalam ekstrak air akar alang-alang, hasilnya beberapa waktu kemudian batu itu larut.
Di perkotaan, akar alang-alang dapat dengan mudah ditemukan di pasar tradisional atau swalayan. Harganya pun relatif murah. Biasanya dalam kemasan yang sudah bersih, tinggal dicuci lagi lalu dipotong dan direbus. Kalau ingin lebih enak berilah gula batu.
Herbal pengusir batu ginjal
Selain alang-alang, herbal lain yang juga berkhasiat mengusir batu ginjal adalah tempuyung (Sonchus arvensis L.). Secara empiris, tempuyung kerap digunakan sebagai peluruh air seni dan penghancur batu ginjal. Pada daunnya yang berwarna hijau dengan sedikit keunguan dengan tepi berombak memang terkandung kalium yang cukup tinggi.
Dalam penelitian, rebusan daun tempuyung dapat melarutkan kolesterol, kalsium oksalat, dan asam urat ginjal setelah direncam selama 6 jam. Prof. Dr. Sardjito dari Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, juga melakukan penelitian dengan tempuyung hingga akhirnya memutuskan untuk memproduksi tablet yang berbahan dasar tempuyung untuk menghancurkan batu ginjal.
Menurut pengalaman para pengguna, setelah mereka minum air rebusan daun tempuyung 3 kali sehari atau mengasupnya sebagai lalap, endapan batu ginjal itu melarut dan keluar bersama urine.
- bersambung-