Intisari-Online.com – Gen dan pilihan gaya hidup akan mempengaruhi kadar dan jenis kolesterol. Hati mungkin memproduksi terlalu banyak kolesterol low-density lipoprotein (LDL) atau barangkali tidak terlalu “bersih” saat membersihkan darah. Atau hati tidak memproduksi cukup kolesterol high-density lipoprotein (HDL).
Merokok, makan makanan yang berlemak, serta kurang gerak dapat meningkatkan kadar LDL dan menurunkan kadar HDL. Juga mempengaruhi kadar lemak lainnya.
Cara terbaik untuk mengetahui kadar dan jenis kolesterol, pergi ke dokter dan lakukan tes lemak darah. Tes di rumah hanya untuk mengetahui kolesterol total. Tes tersebut tidak dapat memberi petunjuk berapa banyak kolesterol “baik” (HDL) atau "jahat" (LDL).
Hasil yang diperoleh dari tes kolesterol melalui rujukan dari dokter maka akan diperoleh seperti berikut angka-angka yang dapat diketahui seberapa tinggi tingkat kolesterol kita.
Tes | Normal | Ambang batas | Tidak normal |
Kolesterol total | Di bawah 200 | 200 – 240 | Di atas 240 |
Kolesterol LDL
| Di bawah 130 | 130 – 150 | Di atas 160 |
Kolesterol HDL | Di atas 45 | 35 – 45 | Di bawah 35 |
Trigliserida | Di bawah 200 | 200 – 400 | Di atas 400 |
Penurunan berat badan, diet rendah lemak, dan perubahan gaya hidup dapat menurunkan kolesterol. Kadang, ketiga hal itu saja tidak cukup. Kadar kolesterol tetap tinggi sehingga Anda berisiko terkena serangan jantung atau stroke.
Sekarang, tersedia sejumlah obat ampuh yang dapat menurunkan kadar kolesterol dengan cepat dan menghilangkan risiko yang ditimbulkannya. (Mayo Clinic)