Fokus Obesitas, Kurus Terabaikan (2)

Birgitta Ajeng

Editor

Fokus Obesitas, Kurus Terabaikan  (2)
Fokus Obesitas, Kurus Terabaikan (2)

Intisari-Online.com - Dalam artikel sebelumnya diulas tentang banyaknya anak sekolah di Inggris yang badannya terlalu kurus karena "terobsesi" mengatasi obesitas. Lantaran terlalu fokus menanggulangi obesitas, muncul gangguan kesehatan.

Para ilmuwan mengatakan, persoalan anak-anak yang terlalu kurus di Inggris mungkin lebih banyak daripada yang mereka kira. Hal itu disebabkan oleh beberapa hal seperti anak-anak mengatakan bahwa mereka takut menjadi gemuk, kenaikan harga makanan, diet yang buruk, dan kurangnya olah raga.

"Faktanya adalah Inggris terobsesi pada kelebihan berat badan dan obesitas – namun sekarang muncul masalah baru bahwa kekurangan berat badan dapat menimbulkan resiko yang lebih besar bagi kesehatan," kata dr. Sandercock.

Dr Sandercock mengatakan, perhatian masyarakat sangat tersita untuk menangani obesitas sehingga mereka tidak memperhatikan anak-anak yang kekurangan berat badan. Dia menyarankan diadakan pelatihan yang lebih baik bagi para dokter untuk mencari solusi dan membantu para orangtua dalam menjaga kesehatan anak-anaknya.

Penelitian yang dipublikasikan awal tahun ini menunjukkan bahwa masalah ini mungkin terabaikan oleh para dokter. Akademisi University College London mewawancarai dokter anak di 177 rumah sakit di Inggris dan Wales, lantas ditemukan bahwa kurangnya pengetahuan tentang tanda-tanda anak kekurangan berat badan.

Rektor Royal College of Paediatrics and Child Health Dr Hilary Cass berkata, "Terkait masalah diet pada anak adalah hal yang tidak biasa, dan obesitas sudah menjadi hal lazim di antara masyarakat Inggris. Tentu saja kami juga harus menganggap serius fakta bahwa ada beberapa anak-anak yang kurang gizi atau mengalami gangguan pola makan."

Dr Cass mengatakan, "Anak-anak yang terlalu kurus seringkali diakibatkan penyakit yang oleh kerenanya mereka membutuhkan pertolongan dokter spesialis. Tapi untuk sebagian besar kasus, jika kita bisa menjaga pola makan anak, sehingga mereka makan makanan bergizi, maka kita memiliki kesempatan yang lebih baik untuk mencegah segala macam masalah terkait diet, baik pada anak-anak yang kekurangan maupun kelebihan berat badan." (BBC)