Hitung Cepat Kompas: PDI-P, Golkar dan Gerindra Teratas

Ade Sulaeman

Editor

Hitung Cepat Kompas: PDI-P, Golkar dan Gerindra Teratas
Hitung Cepat Kompas: PDI-P, Golkar dan Gerindra Teratas

Intisari-Online.com - Hasil sementara hitung cepat Kompas menunjukkan, Partai Hanura, Partai Bulan Bintang (PBB), serta Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) berada di posisi tiga terbawah untuk Pemilu Legislatif 2014.

Berdasarkan data penghitungan suara sementara, Partai Hanura memperoleh 5,24 persen, PBB sebesar 1,53 persen, dan PKPI sebesar 0,87 persen. Hingga berita ini diturunkan, sebanyak 69 persen data telah diterima tim hitung cepat Kompas dari 1.389 tempat pemungutan suara (TPS).

Sementara itu, di posisi tiga teratas yaitu PDI Perjuangan (18,9 persen), Partai Golkar (14,84 persen), dan Partai Gerindra (11,65 persen).

Selanjutnya, ada Partai Demokrat (9,57 persen), PKB (9,39 persen), PAN (7,45 persen), PKS (7,03 persen), PPP (6,8 persen), dan Partai Nasdem (6,73 persen).

Verifikasi data masih terus berjalan. Penghitungan ini masih perolehan sementara. Adapun penghitungan resmi untuk hasil Pemilu Legislatif 2014 yaitu oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Hitung cepat Kompas ini mulai ditampilkan sejak pukul 13.30 WIB setelah proses pemungutan suara selesai dilakukan di seluruh wilayah Indonesia. Litbang Kompas mengambil 2.000 jumlah sampel TPS dan responden di seluruh Indonesia. Penentuan sampel dilakukan dengan metode sampel acak stratifikasi sistematis dari daftar pemilih tetap.

Dengan metode ini, sampel yang terpilih tersebar di 34 provinsi yang jumlahnya proporsional dengan jumlah pemilih. Dengan demikian, diharapkan hasil hitung cepat Kompas menjadi presisi, seperti sebelumnya yang hanya memiliki selisih di bawah 1 persen dari hasil penghitungan akhir KPU.

Untuk menjaga kredibilitas dan independensi, kegiatan rangkaian riset pemilu dan hitung cepat dilakukan secara mandiri, baik pelaksanaan maupun pembiayaannya.

Kegiatan ini melibatkan lebih dari 10.000 orang yang tersebar di seluruh Indonesia. Relawan sebagai tenaga lapangan yang bertugas sebagai petugas survei (pewawancara) dan pengolah data berjumlah 2.780 orang.