Intisari-Online.com - Seorang perempuan Rusia yang dijadikan budak seks berhasil melarikan diri dari penculiknya dan menyelamatkan tiga perempuan lain yang disekap bersamanya setelah dia menggunakan kain yang diikat untuk naik ke tempat yang aman.
Polisi Rusia memuji keberanian perempuan berusia 29 tahun itu setelah dia melarikan diri dari flat tempatnya disekap di Irkutsk, kota di Rusia timur. Perempuan itu diduga telah disekap di lantai dua flat itu, bersama tiga perempuan lain oleh Emmanuel Maslow (34 tahun), yang telah ditangkap atas tuduhan kepemilikan narkoba dan perdagangan seks.
(Baca juga: Mengapa Kita Perlu Pendinginan Setelah Olahraga?)
Polisi mengatakan, Maslow ingin menciptakan sebuah harem yang berisi para perempuan. Pria itu tampaknya berhasil menjebak korban dan para perempuan lainnya saat bertemu mereka di kota dan membawa mereka ke flatnya. Para perempuan itu diduga telah dirantai di flat tersebut dan diancam akan dibunuh jika mereka berisik.
Sebuah pintu berpengaman dikatakan mencegah para perempuan itu melarikan diri dan mereka diduga dicekoki alkohol.
Seorang perempuan Rusia yang dijadikan budak seks dan berhasil lolos tersebut mengumpulkan keberanian untuk kabur setelah minum alkohol, lapor kantor berita Europan Central News, Rabu (30/4/2014). Dia mengikat beberapa lembar kain dan naik ke tempat aman saat penculiknya sedang berada di dapur.
Seorang juru bicara polisi mengatakan, "Kami kembali ke apartemen itu bersama dia dan membebaskan para perempuan lainnya. Semua mereka mendapatkan perawatan medis dan pria itu ditahan."
(Baca juga: Enam Jam Tidur Malam, Cukupkah?)
Polisi itu tidak mengatakan berapa lama para perempuan itu telah disekap tetapi memastikan bahwa Maslow tampaknya telah punya rencana untuk menyekap mereka di sana dalam waktu yang lama. Dia mengatakan, sejumlah besar narkoba juga telah ditemukan di flat itu dan bahwa pria itu menghadapi tuduhan terkait kepemilikan narkoba dan perdagangan seks.
Polisi menduga, ada orang lain yang tahu keberadaan empat perempuan itu di sana dan ada indikasi penculiknya menawarkan mereka kepada sejumlah klien bisnis narkobanya untuk melakukan hubungan seks. (Egidius Patnistik / kompas.com)