Seorang Perempuan yang Hilang 10 Tahun Lalu di Amerika Serikat Akhirnya Ditemukan

Birgitta Ajeng

Editor

Seorang Perempuan yang Hilang 10 Tahun Lalu di Amerika Serikat Akhirnya Ditemukan
Seorang Perempuan yang Hilang 10 Tahun Lalu di Amerika Serikat Akhirnya Ditemukan

Intisari-Online.com - Seorang perempuan hilang 10 tahun lalu di Amerika Serikat ketika masih berumur 15 tahun, akhirnya ia ditemukan dalam keadaan masih hidup di Negara Bagian California. Kepada polisi, perempuan itu mengaku telah diculik, disekap, dilecehkan secara secara seksual, dan dipaksa menikah oleh pria yang dulu merupakan pacar ibunya. Pria itu kini telah ditangkap polisi.

Perempuan itu, sekarang 25 tahun, diculik di Santa Ana, di sebelah tenggara Los Angeles (LA), pada 2004 oleh pria yang tinggal bersama mereka dan menjadi pacar ibunya.

(Baca juga:3 Mitos Makanan dan Kebenaran di Baliknya)

Perempuan itu akhirnya berani menghubungi polisi dan polisi kemudian menangkap tersangka penculiknya yang diidentifikasi sebagai Isidro Garcia (41 tahun). Menurut keterangan polisi Santa Ana dalam sebuah pernyataan pada Rabu (21/5/2014), korban, yang identitasnya tidak segera diungkap, punya kesempatan untuk melarikan diri selama satu dekade terakhir, tetapi ia "tidak melihat ada jalan keluar dari situasinya".

Tahun 2007, Garcia diduga telah memaksanya untuk menikah dan tahun 2012, mereka punya seorang anak.

Perempuan tersebut akhirnya berani muncul setelah baru-baru ini menghubungi adiknya lewat Facebook, dan "akhirnya mendapatkan keberanian untuk menghubungi polisi. Demikian kata pernyataan tersebut.

Garcia, yang tinggal di Bell Gardens, sekitar 40 kilometer dari Santa Ana di pinggiran kota Los Angeles, ditahan karena tuduhan penculikan dan pemerkosaan, berhubungan seks dengan anak di bawah umur, dan penyekapan.

Seorang perempuan yang hilang 10 tahun lalu di Amerika Serikat, tepatnya pada Agustus 2004 bersama Garcia. "Garcia membius korban dan membawanya ke sebuah rumah di Compton (daerah terpencil di LA selatan)," kata polisi. Sesampai di sana, pria itu membuat dokumen identitas palsu untuk gadis itu dan menguncinya sepanjang malam di sebuah garasi untuk mencegah korban melarikan diri. Demikian tambah pernyataan tersebut.

"Selama berbulan-bulan dan tahun-tahun berikutnya, Garcia berulang kali mengatakan kepada korban bahwa keluarganya telah berhenti mencarinya, dan jika ia mencoba untuk kembali kepada mereka, keluarganya akan dideportasi."

Keduanya pindah beberapa kali untuk menghindar dari pencarian polisi.

"Garcia sering melakukan kekerasan fisik dan seksual kepada korban," kata polisi, yang menambahkan bahwa Garcia mengatur keduanya bisa bekerja malam untuk jasa cleaning service sehingga dia bisa tetap mengawasi korban.

(Baca juga: Hati-hati, Peralatan Masak Bisa Menjadi Sarang Kuman)

"Walau ada kesempatan untuk melarikan diri, setelah bertahun-tahun mengalami kekerasan fisik dan mental, korban tidak melihat ada jalan keluar dari situasinya dan menjalani hidup bersama Garcia di bawah penganiayaan fisik dan mental yang berkelanjutan," tambah pernyataan itu.

Seorang mantan tetangga mengatakan kepada LA Times bahwa ia pernah berbicara dengan ibu korban, sesaat sebelum gadis itu hilang. "Saya berbicara dengan ibunya tentang Tuhan," kata Silvia Suarez (54 tahun). "Dia bilang dia sedang mengalami masalah dengan pasangannya. Dia yakin pacarnya merayu putrinya."

Kasus tentang seorang perempuan yang hilang 10 tahun lalu di Amerika Serikat itu membawa ingatan pada kasus tiga perempuan muda yang disekap selama satu dekade di Cleveland, Ohio, dan dibebaskan tahun lalu setelah salah satu dari mereka berhasil meloloskan diri. Penculik mereka, Ariel Castro, tewas gantung diri di penjara pada September lalu. (kompas.com)