Intisari-Online.com -Malaysia kembali musibah kecelakan pesawat. Belum sembuh luka akibat hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 Maret lalu, kini giliran pesawat Boeing 777 milik Malaysia Airlines berkode MH17 jatuh di Ukraina, Kamis (17/7). Penyelidikan sementara menyebut, pesawat Malaysia Airlines MH17 jatuh ditembak rudal Rusia.
Dua pejabat intelijen Amerika Serikat, seperti dikutip AFP, menyebut, rudal itu dilontarkan kelompok gerilyawan pro-Rusia di Ukraina, militer Rusia, atau militer Ukraina.(Baca juga: Hilangnya Pesawat Malaysia Airlines: Ditemukan Ceceran Minyak dan Benda Mencurigakan)
Dalam infografis yang dirilis The Wall Street Journal, pihak Ukraina menyebut, jika benar musabab jatuhnya MH17 adalah rudal, maka jenis rudal yang paling mendekati adalah rudal darat-udara Buk buatan Rusia yang bisa mencapai target dengan ketinggian 49 ribu kaki. Sementara pihak gerilyawan pro-Rusia menegaskan bahwa mereka hanya memiliki rudal jinjing yang tidak mungkin mencapai ketinggian 10 kilometer atau sekitar 33 ribu kaki. The Wall Street Journal menyebut, rudal jinjing milik milis pro-Rusia hanya mencapai 13 ribu kaki.
Dari laporan AFP disebutkan, rudah Buk merupakan jenis rudal yang cukup rumit pengoperasiannya. Jauh berbeda dengan rudal bahu yang dimiliki gerilyawan pro-Rusia. Jika pelakunya adalah milis pro-Rusia, analis senior pertahanan IHS Jane mengatakan, diperlukan tenaga ahli atau pelatihan intensif sebelum menggunakannya menembak MH17.(Baca juga: Pesawat Malaysia Airlines yang Hilang Terakhir Terlihat di Selat Malaka)
Malaysia Airlines MH17 disebutkan jatuh di dekat Donest, wilayah Ukraina yang dikuasai oleh gerilyawan pro-Rusia pada Kamis (17/7). Pesawat ini terbang melewati rute Amsterdam-Kuala Lumpur membawa 180 penumpang dan 15 kru, dan tak satu pun yang selamat dalam kecelakaan tersebut.
Dugaan terbesar saat ini adalah Malaysia Airlines MH17 jatuh ditembak rudal Rusia.