Pencerah Nusantara Angkatan 3 Siap Abdikan Diri di Dunia Kesehatan

Ulfa Karina

Editor

Pencerah Nusantara Angkatan 3 Siap Abdikan Diri di Dunia Kesehatan
Pencerah Nusantara Angkatan 3 Siap Abdikan Diri di Dunia Kesehatan

Intisari-Online.com - Pencerah Nusantara angkatan 3 siap untuk mengabdikan diri di dunia kesehatan Indonesia. Sebanyak 35 pemuda telah lolos dari seleksi untuk menjadi anggota Pencerah Nusantara. Pencerah Nusantara yang sudah ada sejak tahun 2012 merupakan sebuah program dari Milenium Development Goals atau MDGs Indonesia

Berawal dari kekhawatiran mengenai kondisi kesehatan di Indonesia, Prof. Nina Moeloek, SpM (K) selaku Utusan Khusus Presiden RI untuk MDGs mengagas sebuah program yang disebut Pencerah Nusantara yang terdiri dari dokter, perawat, dan juga pengamat kesehatan yang akan ditugaskan ke daerah-daerah di Indonesia.(Baca Juga : Selamatkan Ibu, Selamatkan Bangsa! )

Fokus utama dari program ini adalah untuk membenahi Puskesmas yang merupakan bagian primer dari dunia kesehatan. Pencerah Nusantara memiliki tugas untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat dan juga melakukan kegiatan pencegahan. “Selama Ini Puskesmas dianggap sebagai tempat berobatnya orang tidak mampu, padahal Puskesmas itu adalah awal dari perbaikan dunia kesehatan kita yang masih berantakan,” kata Nina Moeleok menjelaskan tentang kondisi Puskesmas di Indonesia saat ini.

Yang baru dari Pencerah Nusantara angkatan 3 Pencerah Nusantara dari angkatan sebelumnya, angkatan ini akan pelan-pelan facing out dari wilayah yang sudah diberdayakan oleh Pencerah Nusantara 1 dan 2. Dengan harapan masyarakat akan tetap kuat dan konsisten terhadap program yang sudah di lakukan oleh Pencerah Nusantara selama hampir tiga tahun belakangan, kata Diah Saminarsih asisten dari MDGs.

(Baca Juga : Tiga Bidan Penerima Srikandi Award 2012)

Pencerah Nusantara akan melakukan tugasnya di 7 daerah Indonesia diantaranya, Mentawai, Karawang, Tosari, Berau, Ogotua, Lindu, dan Ende. Pencerah Nusantara angkatan 3 ini adalah angkatan terakhir karena kontrak dengan pemerintah daerah setempat memang hanya 3 tahun, namun tidak ditutup kemungkinan bahwa akan ada angkatan Pencerah Nusantara selanjutnya.