Intisari-Online.com - Dua sejoli ini adalah pemegang rekor dunia. Hans dan Josie, pasangan sehidup semati yang memiliki 130 cucu dan cicit ini meninggal dalam jarak tiga hari. Keduanya bertemu di tahun 1944 dan tak terpisahkan hingga 70 tahun kemudian di tahun 2014 ini.
Hans dan Josie memiliki 13 anak. Salah satu anak mereka, Son Jonathan, mengatakan bahwa cucu dan cicit mereka berjumlah sekitar 130 – 140 orang. Ratusan orang ini hidup di tiga benua terpisah; Eropa (Inggris), Australia, dan Amerika.
Saking banyaknya jumlah mereka, cucu dan cicit ini harus mengantre saat akan memberikan ucapan perpisahan terakhir pada Hans dan Josie. Penyebab kematian Hans sendiri dikatakan anak-anaknya sebagai sakit patah hati.
Josie, 83, meninggal akibat demensia dan infeksi payudara. Tiga hari setelahnya Hans pun meninggal disamping tubuh istrinya. Hans sebenarnya menderita kanker perut namun ia masih bertahan hidup hingga tiga tahun. Ia pada akhirnya tak kuat lagi untuk hidup ketika Josie meninggalkannya.
Saat didiagnosa mengidap kanker perut tahun 2011 sebenarnya harapan umur Hans tinggal enam bulan lagi. Akan tetapi ia bertahan. Oleh karenanya anak-anak mereka yakin Hans akhirnya meninggal bukan karena kanker melainkan karena patah hati ditinggal oleh Josie terlebih dahulu.
Hans dan Josie, pasangan sehidup semati yang memiliki 130 cucu dan cicit serta meninggal dalam jarak tiga hari ini memang unik. Waktu terlama keduanya terpisah adalah tiga minggu terahir sebelum kematiannya, saat mereka harus dirawat secara terpisah dalam dua kamar yang bersebelahan.
Hans dan Josie membuat anak-anak mereka berjanji untuk tidak pernah memisahkan keduanya. Saat Josie meninggal, anak-anak mereka pun menempatkan Hans disebelah istri tercintanya. Hans mengucapkan selamat tinggal dengan kesedihan yang mendalam di matanya.
Pasangan sehidup semati yang memiliki 130 cucu dan cicit serta meninggal dalam jarak tiga hari ini telah meninggalkan keluarga yang sangat besar. Seorang anak Hans dan Josie memberikan pesan terakhir dan berkata bahwa keduanya akan selalu dirindukan oleh mereka semua (DailyMail).
Penulis | : | Lila Nathania |
Editor | : | Lila Nathania |
KOMENTAR