Intisari-Online.com -Empat puluh tahun sudah berlalu sejak Williams, Leah, dan Thomas menghilang tanpa jejak. Kini misteri hilangnya tiga remaja di tahun 1970 akhirnya terpecahkan.
(Baca juga: (VIDEO) Dengar Bisikan Misterius, Veteran AS Tabrakan Mobilnya ke Pejalan Kaki di Times Square)
Setelah satu tahun meneliti jasad yang berada dalam mobil Camaro keluaran 1969, pihak peneliti medis mengumumkan bahwa ketiganya merupakan Williams, Leah, dan Thomas.
Mobil tersebut diangkat dari Danau Foss yang berada di Oklahoma. Peristiwa ini akhirnya menjadi jawaban atas misteri yang telah menghantui kota mereka selama 44 tahun.
Williams, Leah, dan Thomas adalah tiga remaja yang hilang sejak tahun 1970. Mereka tak pernah terlihat lagi sejak hendak pergi ke pertandingan sepak bola di kota sebelah. Berbagai macam teori pernah dikeluarkan untuk menjelaskan kasus ini.
(Baca juga: Misteri Masalembo, Segitiga Bermuda Versi Indonesia: Mistik atau Fenomena Alam?)
Ada yang berkata bahwa mereka melarikan diri untuk mencari kehidupan baru di kebudayaan lain. Sejumlah media juga menduga bahwa mereka mungkin mengalami kecanduan narkoba. Meski begitu misteri hilangnya tiga remaja di tahun 1970 tersebut baru akhirnya terpecahkan sekarang.
Pihak kepolisian mengatakan bahwa kejadian ini seharusnya murni kecelakaan. Oklahoma Barat adalah daerah peternakan kecil yang tidak seperti kota Los Angeles, New York, atau London. Menurut Sheriff Bruce Peoples, memang terdapat sejumlah area yang rawan kecelakaan.
Meski begitu, seorang saudara dari Williams mengatakan bahwa kasus ini pasti melibatkan orang-orang jahat. Di balik kasus ini tentu ada kecurangan atau pelanggaran tertentu. Akan tetapi Gary sendiri sadar bahwa ia tidak akan bisa membuktikan kecurigaannya tersebut.
Dibutuhkan waktu puluhan tahun untuk memecahkan misteri hilangnya tiga remaja di tahun 1970 tersebut. Walau alasan di balik kecelakaan itu mungkin tak akan pernah terungkap, setidaknya ketiga jasad Williams, Leah, dan Thomas kini bisa dikembalikan pada keluarganya dan disemayamkan dengan layak (NationalPost).