Intisari-Online.com - Secara global, orang tua lanjut usia (lansia) butuh perawatan tiga kali lipat pada tahun 2050. Saat ini, 101 juta lansia memerlukan perawatan, namun berdasarkan laporan dari Alzheimer's Disease International, angka itu akan meningkat menjadi 277 juta. Sehingga, mereka perlu perawatan yang lebih fokus terutama terhadap risiko demensia.Demensia adalah gangguan yang menimbulkan kerusakan progresif pada sistem saraf yang akan menghasilkan kumpulan gejala. Beberapa ciri demensia yang paling umum adalah penurunan daya ingat, penalaran, penilaian, serta bahasa.Penderita demensia bisa mengalami lupa sama sekali kepada apa yang terjadi dengan dirinya. Mereka bahkan kehilangan kemampuan melaksanakan tugas yang paling mendasar seperti makan, berbicara, atau buang air.Tanda dan gejala yang dialami orang yang penderita demensia juga dapat menunjukkan adanya penyakit Alzheimer atau gangguan otak lain. Menurut WHO, setengah dari 35 juta penderita demensia di seluruh dunia hidup di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.Laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa perawatan lansia juga harus dilakukan oleh keluarga, teman, dan masyarakat. Perawatan informal ini memberi dukungan yang jauh lebih besar.Menurut laporan itu, lebih dari 10 orang berusia 60 tahun atau lebih membutuhkan perawatan dalam jangka panjang seperti membantu mencuci, makan, memakai baju, dan menggunakan toilet setiap hari. (BBC)