Penyebab Rambut Rontok dan Cara Mengatasinya

K. Tatik Wardayati

Editor

Penyebab Rambut Rontok dan Cara Mengatasinya
Penyebab Rambut Rontok dan Cara Mengatasinya

Intisari-Online.com – Banyak sekali penyebab rambut rontok. mulai dari masalah psikologis hingga masalah hormonal. Pemahaman tentang penyebab dari kerontokan rambut ini menjadi penting untuk diketahui sebab salah satu cara mengatasi masalah rambut rontok adalah dengan mengenali penyebab dari kerontokan rambut tersebut.

Lalu, apa saja penyebab kerontokan rambut dan bagaimana cara mengatasinya? Simak jawabannya di bawah ini:

  • Stres fisik. Setiap jenis trauma fisik seperti operasi, kecelakaan mobil, penyakit berat, bahkan flu dapat menyebabkan rambut rontok sementara. Rambut memiliki siklus kehidupan, yaitu fase pertumbuhan, fase istirahat, dan fase gugur. Bila kita stres, maka siklus rambut langsung ke tahap gugur. Rambut rontok sering terjadi tiga sampai enam bulan setelah trauma. Tenang saja, rambut akan mulai tumbuh bila tubuh sudah pulih kembali.
  • Kehamilan. Pengaruh hormon dapat menyebabkan rambut rontok. Namun ini dapat pulih kembali setelah bayi lahir. Ini hal yang sangat normal.
  • Terlalu banyak vitamin A. Berlebihan asupan vitamin A dapat memicu kerontokan rambut, demikian menurut American Academy of Dermatology. Asupan harian vitamin A adalah 5.000 IU per hari untuk dewasa dan anak-anak di atas usia 4 tahun. Sementara suplemen vitamin A mengandung 2.500 sampai 10.000 IU. Jika asupan suplemen vitamin A dihentikan, biasanya rambut akan tumbuh normal kembali.
  • Kurang protein. Jika tidak mendapatkan cukup protein dalam makanan sehari-hari pertumbuhan rambut akan terganggu. Biasanya terjadi sekitar dua sampai tiga bulan setelah penurunan asupan protein. Bila ingin rambut tumbuh normal kembali, perbanyak sumber protein, termasuk ikan, daging, dan telur.
  • Pola kebotakan pada pria. Sekitar dua dari tiga pria mengalami rambut rontok pada usia 60, dan sebagian besar karena pola kebotakan. Sebagian besar disebabkan karena gen dan hormon seks pria. Menghentikan kerontokan rambut bisa dicoba dengan menggunakan obat, atau transplantasi, juga cangkok rambut.
  • Keturunan. Wanita yang memiliki gen rambut rontok pada usia tertentu, mungkin akan lebih rentan terhadap hal tersebut. Pilihan untuk mengatasinya bisa dengan obat atau cangkok rambut.
  • Hormon wanita. Sama seperti perubahan saat kehamilan yang dapat menyebabkan rambut rontok, demikian halnya dengan penggunaan pil KB. Perubahan keseimbangan hormonal yang terjadi saat menopause juga memungkinkan terjadinya hal yang sama. Konsultasikan kepada dokter mengenai hal ini.
  • Stres emosional. Stres emosional cenderung kurang menyebabkan rambut rontok dibandingkan stres fisik. Semakin sering mengalami stres emosional, rambut akan semakin rontok. Untuk mempertahankan rambut, kurangi stres dan kecemasan dengan lebih banyak berolahraga, mencoba terapi bicara, atau mendapatkan dukungan lebih.
  • Anemia. Hampir satu dari 10 wanita berusia 20 – 49 tahun menderita anemia akibat kekurangan zat besi (jenis paling umum dari anemia). Suplemen zat besi sederhana dapat membantu mengobati anemia.
  • Hipotiroid. Istilah medis untuk kelenjar tiroid kurang aktif. Kelenjar kecil ini terletak di leher menghasilkan hormon yang sangat penting untuk metabolisme serta tumbuh-kembang. Dokter akan memberikan obat tiroid sintetis untuk mengatasinya. Setelah kadar tiroid kembali normal, rambut pun akan normal kembali.
  • Kekurangan vitamin B. Rendahnya kadar vitamin B pun dapat mempengaruhi kerontokan rambut. Ubah pola makan dengan menambahkan sumber vitamin B seperti ikan, daging, sayuran, dan buah-buahan. Makanlah dengan pola gizi seimbang.