Advertorial
Intisari-Online.com- Ada berbagai macam peristiwa yang terjadi di berbagai belahan dunia setiap detiknya.
Sebagian diliputi keadaan damai, sementara sebagian lainnya dikepung peperangan.
Namun kebanyakan negara, meski tidak sedang terlibat peperangan pun akan tetap memelihara militernya guna keamanan negara.
Banyak tentara dan berbagai pasukan keamanan di seluruh dunia mencari keseragaman jenis amunisi yang dapat menembus baja.
Baca Juga:Inilah Gonzales si Raksasa Gulat yang Berseteru Terus Menerus dengan Lawan hingga Kematiannya
Menanggapi permintaan dari mereka, maka Shmilovitz, Direktur Divisi senjata kecil dan amunisi IMI Israel, telah mengembangkan sebuah peluru super pada Januari lalu di awal tahun 2018.
Dilansir dari globes.co.il, peluru baru tersebut dapat meningkatkan kemampuan tentara dalam bertempur.
Lebih jauh, meningkatkan daya tembak setara dengan senapan mesin FN MAG dan mengurangi bobot peralatan yang dibutuhkan untuk membawanya di medan perang.
Sebelum adanya peluru super ini, untuk menembus baja dulunya hanya bisa dilakukan dengan peluru 7,62 milimeter yang disesuaikan dengan tembakan senjata otomatis.
Namun peluru super dengan kaliber 5.56 milimeter untuk senjata otomatis ini diklaim dapat menembus pelat baja 3,4 milimeter dari jarak hingga 800 meter.
IMI (Israel Military Industries) mengatakan bahwa serangkaian uji coba menunjukkan hasil peluru super 30% lebih akurat dan memiliki kemampuan penetrasi yang lebih besar daripada amunisi peluru 7,62 milimeter.