Advertorial
Intisari-Online.com – Baru-baru ini Indonesia, khususnya di Yogyakarta, siaga 1 karena Gunung Merapi erupsi dan bersiap akan meletus.
Namun ternyata kejadian ini tidak hanya terjadi di Indonesia.
Di Guatemala, sebuah negara di benua Amerika Tengah juga mengalami hal serupa. Bahkan lebih parah.
Dilansir dari CNN, gunung api Fuego di Guatemala meletus pada hari Minggu (3/6/2018) untuk kedua kalinya tahun ini.
Akibat dari kejadian ini sedikitnya 25 orang tewas dan 20 lainnya luka-luka.
Baca juga:Kisah Klasik Saechani: Meski Merapi Meletus, Penjaga Gunung Tak Boleh melarikan Diri
Menurut CONRED, koordinator nasional pemerintah untuk pengurangan bencana, letusan gunung berapi memuntahkan sungai merah, lava panas, dan awan tebal berselimut asap yang tebal, hampir enam mil ke udara.
Karena letusan ini, pemerintah lantas mendesak warga yang tinggal di dekat gunung berapi untuk segera mengevakuasi dan memperingatkan penduduk negara bagian Chimaltenango, Sacatepequez, dan Escuintla untuk mengawasi batu dan abu vulkanik yang berterbangan ke udara.
Tidak hanya itu, direktur CONRED, Sergio García Cabanas, mengatakan letusan itu juga mempengaruhi 1,7 juta orang.
“Lebih dari 3.100 orang telah dievakuasi dari rumah mereka sementara upaya pencarian dan penyelamatan berlanjut hingga malam,” kata Cabanas.
Menteri Kesehatan menambahkan, sejauh ini, 15 telah dirawat di rumah sakit, termasuk 12 anak-anak, beberapa di antaranya menderita luka bakar parah.
Gunung api Fuego merupakan salah satu gunugn api yang paling aktif yang berada di Amerika Tengah Apalagi letaknya berada di dekat banyak kota.
Tidak heran ketika letusan terjadi pada hari Minggu, abu menutupi tempat wisata popular dan desa-desa lain di departemen Sacatepéquez.
Bahkan abu telah mencapai ibukota Guatemala City sekitar 25 mil jauhnya dan memaksa penutupan bandara internasionalnya.
Eddy Sánchez, direktur Institut Nasional Seismologi, Vulkanologi, Meteorologi dan Hidrologi Guatemala yang dikenal sebagai INSIVUMEH, mengatakan letusan masih akan terjadi dari gunung api Fuego.
Sehingga dia memperingatkan warga untuk bersiap mengalami kejadian seperti tanah longsor saat hujan terus turun, dan mendesak orang-orang untuk jauh dari jalan yang dekat dengan gunung berapi.
Baca juga:Gunung Merapi Meletus Tingginya Mencapai 5500 Meter, Ada Pendaki Masih di Sana