Selanjutnya, para describer diberi gambar untuk diperiksa dan dihafal, yang kemudian harus mereka jelaskan kepada interogator.
Baca Juga: Operasi Plastik, Penampilan Buruh Ini Berubah Bak Model Korea, Pacar dan Ibunya Sampai Menangis
Hanya beberapa orang yang diperintahkan untuk mengatakan kebenaran dan yang lain diberitahu untuk berbohong.
Perangkat lunak analisis fitur wajah otomatis digunakan untuk memilih tindakan tertentu, seperti alis yang terangkat.
Kemudian dengan pembelajaran mesin, para peneliti mengelompokkan perilaku tertentu sehingga mereka dapat menemukan pola-pola dalam isyarat wajah para pembohong dan yang jujur.
Dan apa yang mereka temukan?
"Pada dasarnya ada lima jenis ekspresi senyum yang dibuat orang ketika menanggapi pertanyaan," kata Tay Sen, seorang mahasiswa PhD.
Yang paling penting dari pembohong adalah apa yang mereka juluki "Senyum Duchenne."
Yakni jenis senyum ketika kedua set mata dan otot mulut berkontraksi dan konsisten dengan teori "Duping delight."
Artinya, si pembohong senang menipu seseorang.
Baca Juga: Siapa Pengkhianat Anne Frank Hingga Ia Bisa Tertangkap Polisi?
Source | : | iflscience |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR