Bijaklah Saat Konsumsi Antibiotik

Intisari-Online.com – Seperti halnya semua obat-obatan, antibiotik juga memiliki efek samping. Karena itu, kita harus selalu merujuk pada resep dokter yang meresepkan antibiotik.

Efek samping yang paling umum dari penggunaan antibiotik adalah mual, muntah, sakit perut, atau gerakan melambat. Pada kasus langka, orang bisa mengalami reaksi alergi terhadap antibiotik tertentu. Penggunaan antibiotik yang terus-menerus dapat menyebabkan kerusakan bakteri baik dalam usus, yang pada gilirannya akan menghasilkan pertumbuhan bakteri jahat.

Berikut ini beberapa efek samping antibiotik, yang mungkin memerlukan perhatian medis.

• Infeksi clostridium difficile. Gerakan longgar berair dan kram di perut.
• Reaksi alergi. Ruam pada kulit, pembengkakan bibir, pembengkakan wajah atau lidah, mual, sesak napas.
• Gatal atau cairan vagina putih.
• Muntah parah.
• Bercak putih pada lidah.

Antibiotik jika dikombinasikan dengan obat lain, dapat menghambat efektivitas pengobatan lainnya. Jadi, yang terbaik adalah memberitahu dokter tentang semua obat-obatan yang kita pakai sebelum mengonsumsi antibiotik.

Ketika kita berhenti minum antibiotik sebelum waktu yang ditentukan, bakteri berpotensi tumbuh lagi dengan lebih cepat. Bakteri lebih mungkin berkembang biak, dan ini memperparah gejala yang timbul.

Ketika kita minum antibiotik, ada pertarungan antara pengaruh obat dan sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu, semakin lama bakteri bertahan, semakin mungkin kebal terhadap obat-obatan.

Dalam upaya membunuh infeksi, kita harus memastikan bahwa semua bakteri penyebab infeksi mati. Jika kita tidak mengambil dosis obat sesuai resep, maka bakteri akan muncul lagi, yang justru berdampak mematikan.

Bawalah selalu antibiotik, dan minumlah pada saatnya, jangan sampai terlewatkan. (*)