Intisari-Online.com – Ada beragam penyebab terjadinya stroke pada seseorang, bisa berupa risiko medik, bisa pula risiko pola hidup.
Risiko medik yakni tekanan darah tinggi, diabetes, kadar lemak tinggi serta risiko pola hidup seperti obesitas, kurang aktivitas fisik, merokok menjadi penyebab timbulnya stroke.
"Kalau tidak ingin terkena stroke sebaiknya hindari faktor risiko yang menjadi pemicunya," kata Sukono Djojoatmodjo dari RS Premier Jatinegara dalam seminar dan gathering stroke di Jakarta, Sabtu (30/11/2013).
Pengobatan stroke harus dilakukan bersamaan dengan pengobatan risiko medik. Ini dilakukan agar stroke bisa terkontrol sehingga jangan sampai kena stroke yang kedua.
Dikatakannya, stroke dipicu akibat sumbatan dan pendarahan masing-masing persentasenya 85 persen dan pendarahan 15 persen.
"Ada perbedaan untuk penanganan stroke antara sumbatan dan pendarahan. Enggak bisa ditentukan pemeriksaan semata, harus dilakukan berdasarkan pengamatan CT Scan atau MRI," katanya,
Stroke adalah kondisi saat pasokan darah ke bagian otak tiba-tiba terganggu. Kurangnya aliran darah menyebabkan serangkaian reaksi biokimia yang bisa merusakkan atau mematikan sel-sel syaraf di otak.
"Kematian jaringan otak dapat menyebabkan hilangnya fungsi syaraf yang dikendalikan oleh jaringan itu," kata Sukono. (Eko Sutriyanto/tribunnews.com)