Intisari-Online.com - Sebuah penelitian menunjukkan bahwa polusi di dalam rumah lebih berbahaya dariapda di luar rumah. Apalagi bagi wanita hamil yang sangat rentan terhadap polutan, karena berisiko meningkatan bayi lahir prematur.Bagaimana agar kualitas udara di dalam rumah lebih baik? Berikut ini langkah-langkah sederhana untuk meningkatkan kualitas udara di dalam rumah.
- Beralih ke pembersih ringan yang tidak memakai wewangian buatan.
- Berhenti menggunakan semprotan aerosol, deodoran, semprotan rambut, pembersih karpet, pembersih mebel, dan penyegar udara.
- Biarkan udara segar. Buka jendela agar bahan kimia beracun tidak berputar di dalam rumah. Jagalah agar ventilasi udara pun disaring, untuk mencegah penghuni rumah yang alergi dengan serbuk sari.
- Membawa alam ke dalam ruangan. Indahkan ruangan dengan beberapa tanaman yang cocok di dalam ruangan, seperti pakis, lidah buaya. Penelitian NASA menunjukkan bahwa tanaman dalam ruangan bertindak sebagai pembersih udara, dedaunan dan akar bekerja sama untuk menyerap polutan kimia yang dilepaskan oleh bahan sintetis.
- Gunakan pembersih udara adalah cara yang efektif untuk menyingkirkan bakteri berbahaya dan kontaminan lainnya dan membuat udara segar.
- Membuat rumah sebagai zona larangan merokok. Asap rokok mengandung lebih dari 4.000 bahan kimia. Penelitian menunjukkan bahwa asap rokok meningkatkan risiko anak mengembangkan infeksi telinga dan pernapasan, asma, kanker, dan sindrom kematian bayi mendadak.
Nah, mulai kini bersihkan rumah dari polusi udara.
