Intisari-Online.com - Ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa stres psikologis yang diderita manusia bisa membuat gen rusak. Namun jika itu terjadi, bisakah meditasi mengurangi kerusakan gen?Peneliti dari University of Wisconsin-Madison mengambil contoh darah dari 40 sukarelawan - 19 diantaranya memiliki hobi bermeditasi. Mereka dibagi kedalam dua kelompok, satu yang meditasi dan yang satu tidak bermeditasi.Tidak ada perbedaan genetik antara dua kelompok itu setelah diuji selama delapan jam. Namun di akhir peneliti menemukan jumlah gen histone deacetylase (HDAC) dan RIPK2 serta COX2 menurun. Gen itu bertanggung jawab untuk membuat radang.Penemuan ini penting sebab radang adalah elemen penting dalam penyakit. Penelitian lain menunjukkan bahwa radang kronis menjadi penyebab berbagai penyakit. Bisa disimpulkan meditasi "menyembuhkan" pikiran yang stres.Sementara penelitian dari University of California, San Francisco (UCSF), menemukan bahwa mereka yang makan sehat, olahraga teratur dan tidak stres umur selnya lebih panjang.
Penelitian lain dari Benson-Henry Institute membandingkan 26 orang yang baru meditasi dan 26 orang yang sudah sering. Setelah diteliti ternyata gen mereka berbeda. Bagi yang sudah sering meditasi gen nya berubah drastis hanya dalam satu sesi meditasi saja. Kesimpulan penelitian itu adalah meditasi dalam merubah profil genetil dan aktivitas sel. (LiveScience)