Sudah Siapkah Anda Punya Bayi?

K. Tatik Wardayati

Editor

Sudah Siapkah Anda Punya Bayi?
Sudah Siapkah Anda Punya Bayi?

Intisari-Online.com – Bagi pasangan pengantin baru, ada yang ingin segera memiliki momongan. Namun, ada pula yang menundanya dengan berbagai alasan. Bagi pasangan yang ingin seorang bayi hadir dalam keluarga mereka, apa saja yang perlu dipersiapkan? Bukan hanya mental saja, tapi persiapan fisik pun perlu dipersiapkan pasangan ini.

Nah, WebMD memberikan daftar apa saja yang perlu dipersiapkan untuk menyambut kedatangan makhluk mungil nan lucu itu.

  • Stok makanan. Banyak ibu sudah mulai di rumah saja karena kedatangan bayi mereka semakin dekat. Mereka juga ingin rumah mereka siap dengan makanan dan bersih. Karena itu bekukan beberapa makanan, seperti casseroles, sup, dan makanan lain yang mudah dipanaskan dan siap dimakan. Isi freezer dengan berbagai sayuran beku, pasta, sereal sehat, dan makanan kaleng.
  • Rumah aman untuk bayi. Sebelum bayi Anda cukup besar untuk mengeksplorasi, waktunya untuk membuat rumah aman bagi bayi, dengan menutup semua colokan listrik, memasang pengaman pada kaitan pintu lemari, memasang penghalang di pintu, pasang ambalan di semua sudut tajam, jauhkan kabel listrik dari jangkauan, pindahkan mebel dari anak-anak, atur pemanas air.
  • Membeli dan memasang car seat. Bagi Anda yang memiliki mobil, pasanglah tempat duduk khusus bayi di kursi belakang mobil. Ikuti petunjuk bagaimana memasangnya.
  • Beritahu anak yang lebih tua. Bicaralah dengan anak-anak tentang kehidupan dengan bayi baru. Perlihatkan foto-foto mereka saat bayi dan beritahu mereka betapa gembiranya Anda ketika mereka lahir. Ajak mereka turut serta memilih pakaian bayi, misalnya. Bila memiliki hewan peliharaan, persiapkan juga untuk menerima kedatangan tamu yang akan berkunjung menengok bayi.
  • Memilih dokter anak. Tanyakan kepada teman atau orangtua Anda, nama dokter anak yang mumpuni. Atau tanyakan kepada dokter kandungan Anda. Cobalah untuk bertemu dengan setidaknya dua dokter. Tanyakan tentang jam konsultasi, mungkinkah berkonsultasi melalui telepon atau pesan pendek atau email, dan bagaimana bila keadaan darurat, dsb.
  • Tempat penitipan anak. Bila Anda dan suami harus bekerja, pikirkan bagaimana nanti bayi tersebut bila ditinggal bekerja. Bila memilih tempat penitipan anak, lakukan survei sebelum bayi lahir, demikian pula bila mencari pengasuh. Lakukan wawancara sebelumnya dengan tempat penitipan anak atau pengasuh yang akan bertugas. Bicarakan dengan orangtua atau dokter anak yang bisa memberikan referensi.
  • Membuat rencana untuk makan. Ketika orang lain menanyakan apakah mereka bisa membantu, katakan ya. Mereka mungkin dapat membawakan makanan untuk Anda setelah bayi lahir. Mungkin saja Anda sibuk dengan bayi dan keperluannya sehingga tidak sempat memasak. Mintalah makanan segar atau makanan yang bisa disimpan di-freezer untuk kembali dipanaskan. Katakan juga makanan favorit dari anak-anak lain atau kakak si bayi.
  • Rencana untuk tidur. Bayi yang baru lahir masih belum teratur jadwal tidurnya. Ajaklah pasangan untuk bergantian beristirahat, bergiliran bangun ketika bayi terbangun. Gunakan ruangan lain atau sofa untuk tidur agar Anda pun dapat beristirahat.
  • Persiapan untuk menyusui. Berencana menyusui? Bersiap-siaplah sejak kehamilan. Bila belum mengetahui bagaimana caranya, konsultasikan dengan dokter atau konsultan laktasi. Siapkan pompa ASI bila Anda harus bekerja kembali.
  • Siapkan popok dan susu formula. Siapkan stok popok, agar selalu tersedia ketika bayi memerlukannya. Susu formula bisa disiapkan untuk berjaga-jaga bila ASI yang keluar tidak mencukupi kebutuhan bayi.
  • Informasi cerdas tentang bayi. Dapatkan informasi mengenai arti tangisan bayi, berapa jam bayi harus tidur, perlukah penggunaan empeng, dst. Tanyakan kepada dokter mengenai buku-buku tentang bayi baru lahir, atau carilah situsnya. Pelajari sebanyak mungkin tentang bayi yang baru lahir sebelum Anda melahirkan dan membawanya pulang.
  • Persiapan ke rumah sakit. Sekitar satu bulan sebelum tanggal perkiraan yang diberikan dokter, siapkan tas yang menampung keperluan untuk ke rumah sakit. Di dalamnya termasuk pakaian yang nyaman, bra menyusui, sandal, kaus kaki, ikat rambut, perlengkapan mandi, rencana persalinan, kartu asuransi, kamera, pakaian pasangan, pakaian bayi, popok, selimut, dll.
  • Perawatan diri. Kelahiran bayi menjadi luar biasa dan seluruh pikiran serta kegiatan Anda seluruhnya untuk bayi. Tapi jangan lupa untuk merawat diri sendiri. Manjakan diri sendiri ketika bayi sedang tidur dengan menonton film, atau televisi. Tak ada salahnya sesekali menitipkan bayi untuk merawat rambut ke salon, misalnya.
Selamat atas kelahiran bayi Anda.