Intisari-Online.com - Lingkungan yang menyediakn fasilitas jalan kaki yang ramah ternyata membantu kita untuk mengurangi kadar gula dalam tubuh. Para peneliti dari Rumah Sakit St Michael, seperti yang dilansir oleh jurnal Plos ONE, menemukan, kurang berjalan dan lebih bergantung pada mobil semakin memperbesar risiki terserang diabetes. Intinya, lingkunganmu menentukan diabetesmu.
“Meskipun diabetes dapat dicegah melalui aktivitas fisik, makan sehat, dan menurunkan berat badan, lingkungan di mana kita tinggal juga merupakan indikator penting apakah orang tersebut berisiko atau tidak,” ujar Dr Gillian Booth, endokrinologi dari RS tersebut.
Studi yang dilakukan oleh Booth dan rekan-rekanya, meneliti perumahan di Toronto yang berbeda untuk melihat bagaimana diabetes dan obesitas menjadi isu utama. Dari pengamatan itu ditemukan, perumahan yang memungkinkann penghuninya lebih banyak berjalan kaki mempunyai risiko diabetes lebih sedikit dibanding yang tidak.
Tinggal di lingkungan yang padat memungkinkan untuk dua kali lebih mungkin untuk berjalan kaki, mengayuh sepeda, dan naik kendaraan umum. Sementara mereka yang tinggal di daerah yang tidak walkable, cenderung akan menggunakan kendaraan pribadi ketika bepergian.
Sejatinya, penelitian sejenis sudah pernah dilakukan jauh-jauh hari. Dalam jurnal Diabetes Care disebutkan, beberapa penulis menemukan bahwa lingkungan yang tidak ramah-jalan memiliki risiko diabetes 50 persen lebih tinggi, dibandingkan dengan rekan-rekan mereka yang tinggal di lingkungan yang ramah-jalan.
(hufingtonpost.com)
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR