Kondisi ini ternyata dipicu stres yang telah teradaptasi pasien. Jadi, menurut Andri, bukan berarti Anda tidak stres. Melainkan stres sudah begitu lama “mengendap” dan mengalami proses adaptasi di dalam kehidupan pasien.
“Tak heran jika pasien sering mengatakan ‘Saya tidak stres.’ Padahal apa yang telah terjadi di otak sudah berlangsung lama dan menyebabkan terjadinya gejala psikosomatis di kemudian hari,” tambah Andri.
(Hasto Prianggoro/tabloidnova.com)
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR