Intisari-Online.com – Namun, setiap kali usaha mereka selalu saja teralang oleh semburan air yang tiba-tiba datang memenuhi lubang uang itu. Permainan petak umpet antara para penggali dan air itu terus berlangsung sampai saat ini. Sejauh ini belum ada hartu karun yang berhasil ditemukan. Tapi yang mengejutkan para penggali saat itu, bagaimana air bisa memenuhi lubang itu?
Di Teluk Smith, para pemburu harta karun menemukan rahasia tentang datangnya banjir di lubang itu setiap kali mereka menggali pada kedalaman tertentu. Diyakini, sebelum tahun 1795, orang menggali lubang itu sampai sedalam sekitar 32 m. Mungkin ia ingin menyembunyikan sesuatu yang sangat berharga. Setelah menggali sedalam 32 m, orang itu membuat terowongan sepanjang 160 m dari lubang itu sampai ke pantai di Teluk Smith. Terowongan dibuat untuk mencegah orang masuk ke lokasi penyembunyian yang sesungguhnya.
Lubang uang itu sengaja dan terus-menerus terisi penuh dengan air, agar siapa pun yang mencoba melampaui batas itu tidak akan berhasil, karena air itu berfungsi bagaikan alarm pencuri.
Namun, berbagai rintangan itu tidak membuat gentar orang-orang untuk melakukan penggalian. Tahun 1938, Edwin Hamilton berhasil menggali hingga kedalaman 57,5 m. Tetapi usahanya masih jauh dari berhasil. Menambah daftar panjang kegagalan, pada tahun 1963 terjadi sebuah tragedi. Seorang mantan pemain akrobat sirkus mendadak dikepung asap yang berasal dari pompa saat bekerja di lubang itu. Putranya bersama dua orang pekerja lainnya masuk ke dalam untuk menyelamatkan nyawanya, tapi mereka semua malah tewas. Kegiatan penggalian lantas dihentikan pada saat itu.
Empat tahun kemudian, Robert Gunfield, seorang ahli geologi perminyakan asal Amerika Serikat datang mengadu nasib. Dia membuat lubang galian baru selebar 25,6m dan sedalam 41,6 m di dekat lubang itu. Tapi, lagi-lagi hasilnya nihil!
Tahun 1978, Triton Alliance Company memasukkan sebuah kamera televisi bawah air ke dalam lubang yang penuh air itu. Kamera memperlihatkan tiga buah peti dan potongan sebuah tangan. Beberapa penyelam diturunkan sampai kedalaman sekitar 235 kaki. Tapi sekali lagi fakta-fakta yang diperlihatkan oleh kamera tidak terbukti. Tidak ada peti uang dan potongan tangan di sana.
Sejak abad XVIII hingga akhir abad XX, misteri lubang uang ini belum juga terkuak. Kelihatannya misteri ini akan menyisakan teka-teki abadi. Barangkali orang yang menggali lubang sebelum tahun 1795 itu berpikir bahwa dengan kemajuan ilmu dan teknologi di abad XIX dan abad XX mendatang, misteri ini akan terungkap. Tapi dia keliru. Sampai saat ini segala upaya sia-sia. Misteri harta karun itu masih belum terungkap. (24 Misteri Aneh di Dunia)
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR