Intisari-Online.com – Paskah yang kita rayakan sebagai Kebangkitan Yesus Kristus, biasanya dirayakan dengan telur, permen, dan Kelinci Paskah. Tradisi di Amerika Serikat ini dibawa oleh Jerman pada tahun 1700-an. Mengapa telur dan kelinci? Kelinci dan telur diyakini melambangkan kesuburan dan kelahiran kembali. Tetapi, tidak semua negara merayakan Paskah dengan telur lho. Nah, kita lihat yuk, bagaimana negara-negara lain di dunia ini merayakan tradisi Paskahnya.
Finlandia
Anak-anak di negara Skandinavia ini pergi mengemis di jalan-jalan dengan wajah penuh jelaga dan syal di kepala mereka. Mereka membawa sapu, wadah kopi dan ranting willow. Di beberapa bagian Finlandia, orang membakar api unggun pada Minggu Paskah. Tradisi Nordic ini berasal dari keyakinan bahwa api menangkal penyihir yang terbang antara Jumat Agung dan Minggu Paskah.
Polandia
Menuangkan air satu sama lain adalah tradisi Paskah Polandia yang disebut Smingus-Dyngus. Lalu pada Senin Paskah, anak laki-laki mencoba untuk membasahi orang lain dengan ember air, pistol air, atau apa saja yang bisa mereka pakai di tangan. Anak gadis yang terkena siraman air dipercaya aka menikah dalam tahun ini. Tradisi inilah asal-usul pembaptisan Pangeran Polandia Mieszko pada Senin di 966 SM.
Perancis
Nah, kalau Anda sedang berada di kota Perancis saat Paskah, jangan lupa membawa garpu. Setiap tahun omelet raksasa disajikan di alun-alun kota. Omelet ini menggunakan lebih dari 4.500 telur dan bisa dimakan oleh hampir 1.000 orang. Ceritanya, ketika Napoleon dan pasukannya pergi melalui selatan Prancis, mereka berhenti di sebuah kota kecil dan makan omelet. Napoleon sangat menyukainya sehingga ia memerintahkan warga kota untuk mengumpulkan telur dan membuat omelet raksasa bagi pasukannya pada hari berikutnya.
Corfu, Yunani
Pada pagi hari Sabtu Suci, tradisi “melontar pot” berlangsung di pulau Corfu, Yunani. Orang-orang membuang panci, pot, dan wadah dari tanah liat lainnya keluar dari jendela rumah mereka, lalu hancur di jalanan. Ada yang bilang kebiasaan ini berasal dari Venesia, yaitu membuang benda-benda lama pada Tahun Baru. Yang lainnya lagi percaya, melempar pot tradisi menyambut musim semi, melambangkan tanaman baru akan ada di pot baru.
- bersambung -
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR