Intisari-Online.com - Ini adalah kisah tentang Gu dan Yang, dua pria Cina yang mencuri jalan raya untuk mencari penghasilan tambahan. Mereka mencuri 410 meter jalan raya dengan cara menjual lempengan-lempengan beton jalan yang berada di pinggiran kota Nantong, Provinsi Jiangsu, itu. Untungnya aksi kedua orang nekat itu segera dihentikan oleh petugas keamanan setempat.
Jalan tersebut dibangun pada 2008 lalu. Sebelum aksi Gu dan Yang, menurut beberapa warga setempat, jalan tersebut kondisinya masih sangat baik. Tak heran jika warga setempat beberapa pekan lalu sangat terkejut ketika satu hari mendapati permukaan jalan itu sudah hancur terkelupas.
Polisi yang menyelidiki kasus ini mendapati bahwa komite desa tidak pernah menyetujui pembongkaran atau pemindahan jalan itu sehingga polisi terus mencari penyebab rusaknya jalan tersebut. Akhirnya polisi menemukan bahwa terkelupasnya permukaan jalan itu akibat dari perbuatan dua orang pria yang hanya diidentifikasi dengan nama Gu dan Yang. Dua pria ini selama dua malam berturut-turut menggali 630 ton lempengan beton menggunakan ekskavator dan truk tanpa diketahui siapa pun.
Tak hanya menggali, kedua pria itu lantas menjual lempengan beton itu dengan harga 12 ribu yuan atau sekitar Rp25 juta. Mereka belum sempat membagi hasil penjualan ini saat polisi berhasil melacak jejak keduanya dan menangkap mereka. Keberhasilan polisi melacak para pencuri jalan itu setelah melihat sebuah truk pertanian mengangkut lempengan beton yang mirip dengan foto beton jalanan yang diambil polisi.
Gu sendiri akhianya mengaku bahwa dia yang menjadi otak pencurian jalan itu. "Jalan ini jarang digunakan warga. Saya pikir lebih baik menggali sebagian jalan ini untuk menghasilkan uang tambahan," ujar Gu.
Sebagai informasi, aksi yang dilakukan Gu dan Yang ini bukanlah aksi pencurian infrastruktur publik pertama di Cina. Sebelumnya, tepatnya pada Juli tahun lalu, seorang pencuri di Nanjing memicu kekaguman sekaligus pertanyaan saat dia mencuri 24 halte bus untuk alasan yang belum bisa dijelaskan.
Benar-benar aksi yang nekat. (Kompas.com)
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR