Intisari-Online.com - Ada juga mata berair terus-menerus, biasa disebut epifora yang membuat mata terasa pedih sekali. Air mata yang terbeber ke pipi bersifat basa, dan lama-kelamaan bisa juga menimbulkan radang pipi.
Banyak penyebabnya, bisa udara dingin, emosi, rasa sakit, benda asing pada kornea, alergi conjunctiva (jaringan ikat), migrain cluster (nyeri kepala sebelah yang memicu banyak keluar air mata), atau karena pemakaian kacamata tak sesuai. Bisa pula karena produksi air mata berlebihan atau adanya sumbatan saluran penghubung kantung air mata dengan hidung akibat infeksi dan kotoran dari virus dan jamur yang merangsang air mata basa berlebihan. Atau, karena bakteri dan kuman yang menimbulkan banyak belek.
Gangguan kadang menyerang kantung air mata. Di antaranya, burut kantung air mata, kelainan bawaan, kantung air mata menonjol hingga menyulitkan aliran air mata ke rongga hidung. Sementara bisul kantung air mata menimbulkan nyeri hebat akibat tersumbatnya saluran air mata oleh kuman.
Kelenjar air mata bisa mengalami radang akibat bakteri, jamur, virus, hingga nyeri bila mata bergerak dan sindrom Mikulics (membesarnya kelenjar air mata dan liur). Ada pula sindrom air mata buaya, yaitu keluarnya air mata bersama dengan keluarnya air liur saat makan. Ini diduga akibat gangguan regenarasi saraf sesudah paralysis (ketakmampuan otot bergerak total).
Pada gangguan akibat bakteri, jamur, kuman, atau virus, biasanya diberikan antibiotika kuat. Tapi bila parah, dilakukan bedah seperti halnya pada kelainan bawaan.
Ditulis di Intisari edisi Februari 2004 dengan judul “Balada Si Air Mata”
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR